Cara mengatasinya untuk sementara? Gunakan pelembab yang cukup thick untuk melindungi kulit dari bakteri dan jangan gunakan sabun yang berbusa banyak untuk membersihkannya!
7. Mudah Infeksi
Selain gatal dan iritasi, pernahkah kamu mendapati kulitmu terkena iritasi bakteri, virus, parasit, atau jamur hingga bengkak dan terlihat mengganggu? Ini juga salah satu ciri-ciri skin barrier yang rusak, yang cenderung lebih parah.
Pada kasus berat, skin barrier yang rusak bisa menyebabkan masalah berat pada kulit juga seperti infeksi kulit. Biasanya kasus dengan skin barrier rusak sebaiknya ditangani oleh dokter secara serius karena bisa menyebabkan luka permanen.
Baca Juga:Wajib Tahu! 8 Cara Merawat Skin Barrier dengan BaikRekomendasi 5 HP Nokia Terbaru 2023, Intip Spesifikasinya!
8. Iritasi Kulit Parah
Selanjutnya adalah kulit yang teriritasi adalah ciri-ciri skin barrier yang rusak. Lapisan teratas sebagai pelindung yang rusak akan menyebabkan lapisan dermis terekspos dan mudah mengalami iritasi karena gesekan maupun bahan-bahan kimiawi dari skincare dan makeup. Jika sudah seperti ini, kamu harus segera berkonsultasi dengan dokter kulit atau mengganti skincaremu dengan skincare untuk kulit sensitif.
9. Hiperpigmentasi
Ciri-ciri skin barrier yang rusak ini biasanya terjadi pada Realfoodfam yang menghabiskan banyak waktu beraktivitas outdoor atau sering berada di samping jendela. Skin barrier yang rusak tidak akan bisa melindungi kulit dari paparan sinar matahari.
Itulah ciri-ciri skin barrier yang rusak. Jika kamu mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mengetahui bagaimana cara memperbaiki skin barrier yang rusak.
Beberapa cara untuk memperbaiki skin barrier yang rusak meliputi menghindari bahan kimia yang kuat, menghindari mandi yang terlalu panas atau terlalu sering, serta menggunakan produk perawatan kulit yang lembut dan cocok untuk kulit. (*)