RAKCER.ID- Jenis rambut rontok. Rambut rontok adalah salah satu masalah yang paling sering dialami perempuan, terutama saat keramas. Dan itu adalah hal yang lumrah terjadi pada semua orang.
rambut adalah untuk melindungi kulit kepala dari cahaya matahari, panas, dan dingin, serta mempertahankan suhu tubuh. Rambut juga dapat digunakan sebagai sarana komunikasi dan identitas sosial, serta sebagai bagian dari gaya dan tren fashion.
Berikut Ini Jenis Rambut Rontok Yang Biasa Terjadi Pada Wanita:
- Rambut rontok akibat pola kebotakan androgenetik
Rambut rontok akibat pola kebotakan androgenetik (androgenetic alopecia) adalah jenis rambut rontok yang disebabkan oleh faktor genetik dan hormonal. Kondisi ini biasanya terjadi pada pria, tetapi juga dapat terjadi pada wanita.
Baca Juga:Berikut Ini 7 Penyebab Rambut Rontok Yang Wajib Anda Tahu!Berikut Ini Buah Yang Dapat Menaik Berat Badan Secara Alami 2023
Pada pria, rambut rontok ini biasanya dimulai dari daerah pelipis dan puncak kepala, sementara pada wanita, rambut rontok ini biasanya lebih tersebar secara merata di seluruh kepala.
Kondisi ini terjadi ketika hormon di dalam tubuh, khususnya hormon androgen, merangsang pertumbuhan rambut yang lebih tipis dan lebih pendek daripada rambut normal. Seiring waktu, rambut semakin menipis dan berakhir dengan kebotakan pada beberapa daerah di kepala.
Pola kebotakan androgenetik tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, tetapi beberapa pengobatan, seperti minoxidil atau finasteride, dapat membantu memperlambat atau menghentikan rambut rontok dan meningkatkan pertumbuhan rambut yang lebih sehat.
Namun, efektivitas pengobatan dapat bervariasi tergantung pada individu dan perlu direkomendasikan oleh dokter, ini merupakan salah satu jenis rambut rontok yang harus anda ketahui.
- Rambut rontok akibat stress
Rambut rontok akibat stres adalah kondisi ketika seseorang mengalami kerontokan rambut yang berlebihan sebagai akibat dari tekanan dan stres yang dialami. Stres yang berkepanjangan dapat menyebabkan perubahan hormonal dan menyebabkan kerontokan rambut yang berlebihan.
Kondisi ini disebabkan oleh hormon stres yang disebut kortisol, yang dapat memengaruhi siklus pertumbuhan rambut dan mempercepat fase telogen atau fase istirahat rambut, sehingga menyebabkan kerontokan rambut yang lebih banyak.
Rambut rontok akibat stres biasanya tidak terjadi secara tiba-tiba, melainkan terjadi secara bertahap dan terus menerus. Namun, kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, baik pria maupun wanita, dan dapat terjadi dalam situasi stres yang berat seperti beban pekerjaan yang berlebihan, masalah hubungan, atau trauma emosional.