RAKCER.ID – Dismenore, juga dikenal sebagai nyeri haid, adalah kondisi yang ditandai dengan nyeri atau kram perut yang terjadi pada wanita saat menstruasi. Nyeri ini biasanya terjadi beberapa hari sebelum atau selama periode haid. Dismenore dapat mempengaruhi kualitas hidup seorang wanita dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Ada dua jenis dismenore, yaitu dismenore primer dan dismenore sekunder.
Dismenore primer adalah jenis yang paling umum dan tidak memiliki penyebab yang jelas. Nyeri haid pada dismenore primer biasanya terjadi karena kontraksi otot rahim yang kuat. Hal ini disebabkan oleh pelepasan prostaglandin, zat kimia dalam tubuh yang menyebabkan rahim berkontraksi.
Tingkat prostaglandin yang tinggi dapat menyebabkan rahim mengejang secara berlebihan dan menyebabkan nyeri haid. Faktor-faktor seperti riwayat keluarga, merokok, dan kebiasaan makan yang tidak sehat dapat mempengaruhi tingkat prostaglandin dalam tubuh.
Baca Juga:Tren Makeup Baru: 7 Langkah Membuat Makeup Douyin dengan MudahBegini Cara Menarik Hati Wanita! 5 Jenis Aroma Parfum Pria yang Disukai Wanita
Dismenore sekunder terjadi sebagai akibat dari kondisi medis yang mendasari, seperti endometriosis, fibroid rahim, infeksi panggul, atau gangguan reproduksi lainnya. Nyeri haid pada dismenore sekunder mungkin lebih parah daripada dismenore primer dan biasanya terjadi pada usia yang lebih tua. Penanganan dismenore sekunder melibatkan penanganan kondisi medis yang mendasarinya.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika kamu mengalami nyeri haid yang parah atau mengganggu, terutama jika nyeri semakin memburuk dari waktu ke waktu. Dokter dapat melakukan evaluasi untuk menentukan penyebab nyeri dan merekomendasikan pengobatan yang tepat.
Berikut Beberapa Cara yang Dapat Membantu Kamu Mengatasi Dismenore :
1. Gunakan kompres hangat
Tempelkan kompres hangat di perut bagian bawah untuk meredakan nyeri. Panas dapat membantu merilekskan otot-otot dan mengurangi kram.
2. Minum obat pereda nyeri
Obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau asam mefenamat dapat membantu meredakan nyeri haid. Pastikan untuk mengikuti petunjuk dosis yang tertera pada kemasan dan berkonsultasilah dengan dokter atau apoteker jika kamu memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya.
3. Olahraga ringan
Melakukan olahraga ringan, seperti berjalan atau yoga, dapat membantu mengurangi nyeri haid dengan merangsang pelepasan endorfin (hormon perasaan baik) dan meningkatkan sirkulasi darah.