RAKCER.ID – Gedung GGM (Gelanggang Generasi Muda) Kabupaten Majalengka akan dibangun dengan bangunan yang megah dan modern.
Ke depan, gedung GGM tersebut akan menjadi gedung serbaguna yang bisa dimanfaatkan masyarakat.
Gedung GGM yang baru direvitalisasi pada tahun 2021 lalu tersebut akan dibangun ulang oleh PT Pertamina melalui dana CSR (Corporate Social Responsibility) dengan nilai Rp75 miliar.
Baca Juga:Izin Belum Ditempuh Bangunan Sudah Berdiri, Komisi I DPRD Temukan Dugaan Pelanggaran 3 PerusahaanIndustri Kecap Majalengka Perlahan Menurun
Bupati Majalengka Karna Sobahi menyebutkan, Pertamina betul-betul membantu masyarakat Majalengka dengan pembangunan GGM karena pembangunannya tanpa menyertakan dana dari APBD.
“Pertamina akan memberikan CSR kepada kita dalam bentuk bangunan, nilainya cukup besar. Jadi kita menerima gedung langsung bukan uang. Gambar dari mereka, yang menggarap juga PT Pertamina,” sebut bupati.
Ke depan, gedung ini akan menjadi gedung serbaguna. Bisa untuk olahraga, UMKM, dan resepsi pernikahan. “Nanti akan jadi gedung serbaguna yang benar-benar unik,” katanya.
Rencananya, pembangunan dimulai Juni 2023 dengan waktu pembangunan 4-5 bulan dan biaya sekira Rp75 miliar.
Pengajuan Revitalisasi Gedung GGM Melalui Kementerian BUMN
Sekretaris Daerah Kabupaten Majalengka Eman Suherman yang mendampingi PT Pertamina dalam melihat kondisi GGM mengatakan, bantuan tersebut berdasarkan pengajuan yang disampaikan Pemerintah Kabupaten Majalengka melalui Kementerian BUMN.
“Bersyukur ternyata pengajuan yang kami sampaikan direspon baik oleh Kementerian dan turun dari CSR Pertamina,” sebut Eman.
Corporate Secretary PT Pertamina (Persero) Brahmantya S Poerwadi menyebutkan, PT Pertamina melalui dana CSR memberikan fasilitas olahraga bagi warga Majalengka. Bantuan diberikan dalam bentuk bangunan.
Baca Juga:Bardesa Deklarasi Dukung Ganjar Pranowo9 Moda Transportasi Layani Trayek Menuju BIJB, Majalengka Siap Menyambut Turis
Gedung Olahraga di GGM ini akan dilengkapi dengan fasilitas UMKM agar pelaku UMKM bisa memasarkan atau menjajakan barang yang diproduksinya di sana.
“Jadi bantuan ini diberikan dalam bentuk bangunan, yang membangun adalah PT Pertamina, nanti dibuat serba modern,” sebut Brahmantya S Poerwadi.
Dia tidak bersedia menyebutkan total anggaran yang akan dipergunakan untuk membangun GGM, alasanya khawatir dana tidak sesuai dengan yang disebutkan. Namun yang pasti bangunan bisa selesai sesuai rencana dan desain yang sudah dibuat.
“Desain, biaya semua yang mengerjakan kami PT Pertamina,” sebutnya. (hsn)