4. Kondisi Medis atau Penyakit
Beberapa kondisi medis, seperti alopecia areata (kebotakan bercak), dermatitis seboroik (ketombe), atau infeksi kulit kepala, dapat menyebabkan kerontokan rambut. Selain itu, penyakit tertentu seperti anemia, diabetes, atau gangguan imun juga dapat berkontribusi terhadap kerontokan rambut.
5. Stres Fisik atau Emosional
Stres yang berlebihan, baik fisik maupun emosional, dapat menjadi penyebab rambut rontok dan memicu terjadinya kerontokan rambut. Hal ini disebabkan oleh gangguan siklus pertumbuhan rambut, di mana lebih banyak rambut berada dalam fase istirahat dan rontok.
6. Perawatan Rambut yang Tidak Tepat
Penggunaan bahan kimia yang agresif, seperti pewarna rambut, produk styling yang keras, atau penataan rambut yang sering dan kuat, dapat merusak akar rambut dan menyebabkan kerontokan rambut.
Baca Juga:Mengetahui 8 Macam Cermin dan Material yang Digunakan dalam PembuatannyaWajib Tahu! Ini Dia 4 Produk Skincare untuk Mencerahkan
7. Pola Makan yang Buruk
Pola makan yang buruk dapat menjadi salah satu penyebab rambut rontok. Nutrisi yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan rambut, dan kekurangan nutrisi tertentu dapat mengganggu siklus pertumbuhan rambut dan menyebabkan kerontokan yang berlebihan.
Kekurangan zat besi adalah salah satu faktor yang dapat menyebabkan kerontokan rambut. Zat besi merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh folikel rambut untuk pertumbuhan rambut yang sehat. Kekurangan zat besi dalam pola makan dapat menghambat produksi sel darah merah yang mengangkut oksigen ke akar rambut, mengakibatkan rambut menjadi lemah dan rentan rontok.
8. Efek Samping Obat
Efek samping obat dapat menjadi salah satu penyebab rambut rontok. Beberapa jenis obat memiliki potensi untuk mengganggu siklus pertumbuhan rambut dan menyebabkan kerontokan yang tidak normal.
Salah satu contoh obat yang dapat menyebabkan kerontokan adalah obat kemoterapi. Kemoterapi digunakan dalam pengobatan kanker untuk menghancurkan sel-sel kanker, tetapi juga dapat merusak sel-sel sehat, termasuk folikel rambut. Akibatnya, kerontokan rambut yang luas dan signifikan dapat terjadi selama proses kemoterapi. Setelah pengobatan selesai, rambut biasanya akan tumbuh kembali.
Itulah 8 penyebab rambut rontok. Penting untuk diingat bahwa penyebab rambut rontok dapat bervariasi antara individu. Jika kamu mengalami kerontokan rambut yang signifikan atau khawatir tentang masalah ini, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kecantikan untuk diagnosis yang tepat dan saran perawatan yang sesuai. (*)