RAKCEER.ID – Terduga pelaku pembunuhan ibu kandung anggota DPR RI Bambang Hermanto mengaku sakit hati saat diinterogasi polisi, terkait dugaan motif pembunuhan yang dia lakukan.
Namun untuk memastikan motif pembunuhan, hingga kini Polres Indramayu masih melakukan pendalaman kasusnya secara intens.
Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar menyampaikan, dari hasil interogasi awal terduga tersangka mengakui perbuatannya juga mengatakan motif pembunuhan karena sakit hati.
Baca Juga:Polisi Tangkap Pecandu yang Nekat Jadi Pengedar SabuBupati Harap Muhammadiyah Kuningan Terus Sinergi dengan Pemerintah
“Tapi terkait motif, kami masih melakukan pendalaman lebih lanjut,” jelas Fahri kepada rakcer.id.
Terkait kemungkinan ada barang-barang yang hilang, pihaknya pun belum bisa memastikan. “Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujarnya.
Sebelumnya, korban yang bernama Casinih (62) ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Desa Sukra, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Kamis 25 Mei 2023 malam.
Korban pertama kali ditemukan oleh anaknya, Adam yang merupakan adik dari Bambang Hermanto. Ibunda politisi Partai Golkar itu ditemukan dalam kondisi tangan dan kaki terikat serta mulut dilakban.
Korban ditemukan di salah satu ruangan rumahnya. Awalnya Adam curiga melihat rumah ibunya dalam kondisi sepi dan pintu terkunci. Lalu dia memanggil adiknya.
Adam dan adiknya membuka paksa pintu rumah tersebut. Sesaat kemudian terkejut ketika melihat ibunya tergeletak tidak bernyawa. Terlebih lagi tangan dan kakinya diikat serta mulutnya dilakban.
Setelah mendapat laporan dari pihak keluarga korban, pihak kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dilakukan pula pemeriksaan terhadap enam orang saksi.
Baca Juga:Dipindah ke Dapil 1, Hanyen Keluar dari Partai GerindraSerang Rumah Warga, 11 Remaja Diamankan Polsek Jalaksana
Berdasarkan hasil pemeriksaaan saksi-saksi dan olah TKP, polisi menyimpulkan terduga tersangka adalah seorang laki-laki berinisial T.
“Terduga tersangka berprofesi sebagai orang yang disuruh bersih-bersih di rumah korban,” sebutnya.
Kemudian pihaknya melakukan penyelidikan terhadap keberadaan tersangka. Tim gabungan dari Satreskrim Polres Indramayu dan Polda Jabar akhirnya berhasil mengamankan tersangka kurang dari 24 jam.
Pada Jumat 26 mei 2023, jenazah korban dimakamkan di TPU Blok Benda, Desa Patrol Lor, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu. (tar)