RAKCER.ID – Sosok Bamunas S Boediman atau akrab disapa Oki, masih disebut-sebut sebagai ‘figur kuat’ dalam Pilkada Kota Cirebon 2024. Karena itu, tidak sedikit yang mendorongnya untuk maju kembali.
Berbekal pengalaman pada dua pilkada sebelumnya, serta masih memiliki kartu tanda anggota (KTA) PDIP, Oki dinilai punya peluang yang baik andai ‘tarung’ lagi untuk ketiga kalinya pada Pilkada 2024.
Meski demikian, Oki terkesan tak terburu-buru menentukan sikap politiknya. Dia mengaku, pernah maju di dua Pilkada Kota Cirebon merupakan pengalaman berharga.
Baca Juga:FITK IAIN Cirebon Gelar Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan, Pesertanya Raup Keuntungan Besar LohKeturunan Syekh Nurjati Datangi Kampus IAIN Cirebon, Begini Permintaan Mereka
“Bagi saya dua kali pilkada saja sudah cukup,” ujar Oki kepada Rakcer.Id, akhir pekan lalu.
Terkait rumor dirinya maju lagi di Pilkada Kota Cirebon, Oki menjawab santai. Menurutnya, ada dua faktor yang menentukan sikap politiknya pada pesta demokrasi tahun depan.
Pertama, keputusan Ketua Umum PDIP terkait bakal calon walikota Cirebon. Kedua, restu dari istri dan ibu.
Dua faktor ini sampai sekarang belum mengarah pada keharusan Oki mencalonkan diri menjadi walikota Cirebon.
“Orang bicara saya maju lagi karena ada partai udah survei. Partai itu menentukan siapa yang akan dicalonkan berdasarkan survei,” ujar dia.
Dia menjelaskan, jika hasil survei partai menempatkannya pada posisi teratas dan direkom oleh DPP PDIP, itu pun belum cukup mendorongnya maju Pilkada Kota Cirebon lagi.
“Saya mesti izin dulu ke keluarga, terutama istri dan ibu,” jelasnya.
Baca Juga:IAIN Cirebon Peringati Hari Lahir Pancasila, Ingatkan Tentang Disorientasi Masa DepanKemenag Perkuat Multikulturalisme di Cirebon, Upaya Ciptakan Perdamaian Hidup Beragama
Menurutnya, mengelola organisasi pemerintah berbeda dengan mengelola perusahaan. Terutama terkait anggaran. Di pemerintahan, anggaran harus dihabiskan sebaik mungkin.
Sedangkan di perusahaan anggaran yang dikeluarkan harus dikelola seefektif mungkin.
“Karena keduanya (istri dan ibu, red) melihat keadaan sekarang banyak pejabat yang ditangkap akhirnya jadi ketakutan. Saya juga melihat masuk pemerintahan tidak semudah orang swasta mengelola anggaran,” tambahnya.
Baginya, secara psikologis situasi Pilkada 2024 berbeda dengan Pilkada 2013 dan Pilkada 2018. Pada dua pilkada sebelumnya, Oki mendapatkan dukungan penuh dari sang ayah, almarhum Boediman Kusika untuk ‘tarung’ merebut kursi walikota.
Baginya, dukungan keluarga merupakan modal penting. “Waktu Pilkada 2018, Pak Boediman yang ngomong langsung ‘saya mewakafkan Bamunas untuk Kota Cirebon’ di depan banyak orang,” kata Oki.