Di pintu masuk curug, pengunjung akan dikenakan biaya tiket masuk untuk mengakses Curug dan kawasan Taman Nasional Gunung Ceremai.
Selain menggunakan kendaraan pribadi, pengunjung juga dapat mencapai tempat wisata ini menggunakan moda transportasi umum.
Dari Cirebon, dapat naik angkot dengan jurusan Kuningan, lalu melanjutkan perjalanan dengan angkot Kuningan-Palutungan.
Baca Juga:Dijamin Seru! Lakukan 4 Aktivitas Ini di Lokasi Wisata Curug Putri Palutungan KuninganTablet Ramah Anak! Samsung Galaxy Tab A7 Lite Hanya 1 Jutaan
Daya Tarik Objek Wisata Air Terjun Putri Paluntungan
Berikut beberapa daya tarik yang dapat dilakukan objek wisata Air Terjun Putri Palutungan, Kuningan
1. Ketinggian Air Terjun 20 Meter
Selain Air Terjun Putri Palutungan, curug ini juga dikenal dengan nama Curug Si Putri dan Ciputri.
Air terjun ini memiliki ketinggian 20 meter dan terletak di dalam area yang dikelilingi oleh tebing dan pepohonan yang rindang dan sejuk.
Keadaan ini menambah daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang ingin menikmati pemandangan alam yang indah.
2. Curug yang Membentuk Seorang Putri
Salah satu daya tarik lain dari curug eksotis ini adalah bentuknya yang terlihat seperti seorang putri ketika dilihat dari kejauhan.
Seperti seorang putri yang sedang mengenakan baju berwarna putih. Pengunjung dapat menangkap penampakan keseluruhan air terjun ini dengan memotret menggunakan teknik slow speed untuk menghasilkan efek yang menarik.
3. Tempat Pemandian Para Dewi
Legenda mengenai Curug Putri Palutungan telah menjadi bagian dari mitos sejarah yang diperbincangkan oleh masyarakat setempat.
Baca Juga:Keeksotisan Air Terjun Tertinggi Di Kuningan, Curug Ngelay : Alamat, Akses, Daya Tarik dan Harga 2023MENAKJUBKAN! Berikut 5 Pesona Keindahan Curug Di Kuningan yang Tersembunyi
Menurut cerita yang dipercayai, air terjun yang indah ini dulunya merupakan tempat pemandian dewi kayangan.
Dalam legenda tersebut, ketika hujan turun namun matahari masih bersinar, di antara celah-celah pohon akan muncul pelangi atau katumbiri yang menjadi tanda kedatangan dewi kayangan.
Fenomena ini dianggap sebagai pertanda bahwa dewi kayangan turun ke bumi dan memilih Curug Putri Palutungan sebagai tempatnya.
Mitos ini memberikan nuansa magis dan mistis pada curug yang memikat ini, menambah daya tarik dan keunikan tempat tersebut di mata pengunjung.
Meskipun hanya mitos, cerita ini terus diperpetuasi dan menjadi bagian dari identitas Curug Putri Palutungan dalam budaya lokal.