4. Kesehatan Hewan
Hewan yang akan dikurbankan harus dalam keadaan sehat, tidak cacat, tidak lumpuh, dan tidak memiliki penyakit yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Hal ini penting untuk memastikan bahwa hewan kurban yang dikonsumsi aman dan layak bagi kesehatan.
5. Niat Khusus sebagai Kurban
Hewan yang akan dikurbankan harus ditetapkan dengan niat khusus sebagai kurban. Tidak diperbolehkan mengkurbankan hewan yang sudah ditetapkan untuk tujuan lain, seperti jual beli atau menyumbangkan dagingnya.
6. Waktu Pelaksanaan
Kurban Idul Adha dilaksanakan pada hari raya Idul Adha, yaitu pada tanggal 10 Dzulhijjah dalam penanggalan Hijriyah. Pelaksanaan kurban sebaiknya dilakukan setelah pelaksanaan salat Idul Adha selesai.
Baca Juga:Villa Sutan Raja: Rekomendasi Villa Kuningan Terbaik Bisa Tampung 10 Tamu, Cocok untuk Liburan Bareng Keluarga!Rekomendasi 10 Produk Skincare untuk Mencerahkan Kulit yang Efektif dan Terpercaya
7. Pembagian Daging Kurban
Daging hewan kurban harus dibagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama digunakan untuk keperluan keluarga sendiri, bagian kedua diberikan kepada kerabat atau tetangga, dan bagian ketiga disumbangkan kepada orang-orang yang membutuhkan. Pembagian ini merupakan bagian dari nilai sosial dan kemanusiaan yang penting dalam pelaksanaan kurban Idul Adha.
8. Niat Ibadah yang Ikhlas
Selama melaksanakan kurban, niat yang ikhlas sebagai ibadah kepada Allah SWT harus ada dalam hati setiap pelaksana kurban. Tujuan kurban adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, mengikuti teladan Nabi Ibrahim AS, dan berbagi dengan sesama.
Itulah 8 syarat pelaksanaan kurban Idul Adha. Kurban Idul Adha memiliki makna religius, pengorbanan, dan kepedulian sosial.
Melalui pelaksanaan kurban, umat Muslim dapat mengikuti jejak Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS dalam menunjukkan ketaatan kepada Allah SWT.
Dengan memenuhi semua syarat dan tata cara yang telah dijelaskan di atas, pelaksanaan kurban Idul Adha akan menjadi sah dan diterima sebagai ibadah yang dilakukan dengan niat yang ikhlas dan taat kepada Allah SWT. (*)