CIREBON,RAKCER.ID – Jawa barat Jadi Tujuan Investasi Paling Efisien di Indonesia karena sudah terbukti aman juga sama sama mendapat keuntungan.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut Jawa Barat mampu menjadi tujuan investasi paling efisien atau tertinggi di Indonesia dalam 5 tahun berturut-turut. Ia mengatakan pada tahun lalu, jumlah investasi di Jawa Barat mencapai Rp 175 triliun.
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengungkapkan capaian ini tak lepas dari tiga faktor utama. Pertama, kesiapan infrastruktur.
Baca Juga:Ridwan Kamil: Kawasan Rebana Jawa Barat Siap Menerima 4,49 Juta PekerjaTol Terpanjang di Indonesia Ditargetkan Tembus Ciamis di 2024, Ridwan Kamil: Pembebasan Lahan Tol Getaci Makan Waktu Lama Jadi Harap Bersabar
Adapun Jawa Barat menawarkan konektivitas tertinggi yang didukung oleh infrastruktur transportasi dan jarak yang dekat dengan Jakarta.
Simak Ulasan Lengkap Tentang Ridwan Kamil Ungkap Alasan Jabar Jadi Tujuan Investasi Paling Efisien di Indonesia
Penyerapan tenaga kerja mencapai sekitar 58.113 lapangan kerja dengan kontribusi terbesar dari investor PMA sebanyak 34.491 orang. Sedangkan penyerapan tenaga kerja dari investor PMDN sebanyak 23.622 orang.
Ada sejumlah faktor yang membuat efisiensi investasi di Jabar sangat baik. Pertama, kata Noneng Komara, adalah infrastruktur yang akseptabel. Hal itu akan memudahkan mobilitas investor dalam menjalankan usahanya.
Dengan penduduk terbanyak di Indonesia yang mencapai hampir 50 juta jiwa, Jabar menjadi pangsa pasar besar. Investor pun akan mudah untuk memasarkan produknya di Jabar karena jumlah penduduk yang banyak.
Uji petik ini merupakan rangkaian tahapan akhir pada kegiatan penilaian Pemerintah Provinsi yang berkinerja sangat baik dalam penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Percepatan Pelaksanaan Berusaha (PPB).
Kemudahan mengurus perizinan, ketersediaan infrastruktur dan SDM serta insentif pajak membuat Provinsi Jawa Barat masih akan menjadi tujuan investasi di tahun 2023.
Pengusaha bidang makanan dan minuman di Jababeka mengungkap sangat menikmati proses investasi di Jabar.
Baca Juga:Kamu Tau Gak ? Bedanya Rangka eSAF Sama yang Biasa, Jangan Sampai Rangka Patah Kejadian Lagi !Gila ! Dodge Viper ACR Terakhir Dilelang Rp2,9 Miliar
Perusahaannya yang bergerak pada produksi biskuit bermerek itu sudah beberapa kali mengurus izin investasi di Jabar dan mudah dilakukan.
Dalam tiga tahun ini cukup sering mengajukan izin investasi, utamanya izin untuk penambahan kapasitas produksi.
Juga mendapatkan insentif pajak dari pemerintah untuk menambah 15 mesin produksi, bebas bea masuk, juga memperoleh kebijakan tax holiday .