Emil telah memberikan instruksi agar dana zakat tidak hanya diberikan kepada kaum dhuafa dalam bentuk uang, tetapi juga digunakan untuk pembuatan fasilitas dan dukungan wirausaha. Pemanfaatan maksimal dana zakat ini menjadi faktor utama dalam penurunan angka kemiskinan di Jabar.
“Zakat saya arahkan untuk hal lain. Saya minta Baznas agar tidak hanya memberikan uang kepada kaum dhuafa, tetapi juga membangun fasilitas. Hal ini telah menghasilkan 5.018 bisnis baru yang lahir tahun ini di berbagai pesantren. Ini adalah program ekonomi berbasis keumatan,” tegasnya.
Emil mengakui bahwa masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan dalam lima tahun kepemimpinannya, karena pembangunan tidak pernah benar-benar berakhir.
Baca Juga:West Java Festival 2023 Resmi Dibuka sebagai Simbol Terima Kasih Ridwan Kamil kepada Warga JabarVisi Berkelanjutan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil: Program ‘One Pesantren One Product’ (OPOP) Harus Lanjut!
Namun, di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum, target-target pembangunan telah tercapai 16 hari sebelum masa jabatannya berakhir, tepatnya pada tanggal 5 September 2023.
“Hasilnya saya meninggalkan Jabar dengan kondisi gemah ripah repeh rapih. PR memang masih ada, jadi saya tidak bisa menyebutkan bahwa pembangunan sudah selesai,” ungkapnya sambil tersenyum.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News