CIREBON, RAKCER.ID – Quarter Life Crisis adalah fenomena psikologis yang dialami oleh beberapa orang pada rentang usia awal 20-an hingga awal 30-an.
Selama periode ini, individu cenderung merasa cemas, bingung, dan tidak pasti tentang tujuan hidup, pilihan karier, dan arah kehidupan secara keseluruhan.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi ciri-ciri, gejala, faktor pemicu, dan cara mengatasi quarter-life crisis.
Baca Juga:10 Dampak Gaya Hidup Multitasking dalam Kehidupan Sehari-hari10 Tips Mengatasi Krisis Identitas pada Remaja
Berikut Ciri-ciri dan Gejala Quarter Life Crisis:
1. Ketidakpastian tentang Tujuan Hidup
Individu mungkin merasa kebingungan mengenai apa yang sebenarnya ingin mereka capai dalam hidup. Pertanyaan tentang arah masa depan sering muncul.
2. Perbandingan dengan Orang Lain
Perasaan tidak puas bisa muncul karena membandingkan diri dengan teman-teman sebaya yang tampak sukses di media sosial. Hal ini bisa meningkatkan tekanan emosional.
3. Ketidakpuasan terhadap Pencapaian
Meskipun telah meraih prestasi, mereka mungkin merasa pencapaian tersebut tidak memadai atau tidak memberikan kepuasan. Hal ini dapat memicu perasaan rendah diri.
4. Rasa Tidak Yakin
Individu bisa merasa ragu-ragu tentang pilihan karier, hubungan, atau keputusan besar lainnya. Keputusan-keputusan ini bisa terasa lebih berat dan menimbulkan kecemasan.
5. Krisis Identitas
Pertanyaan tentang siapa mereka sebenarnya dan apa yang benar-benar mereka inginkan dalam hidup dapat muncul. Pencarian jati diri menjadi lebih intens.
6. Perasaan Kesepian
Terutama jika mereka merasa tertinggal dalam perbandingan dengan teman-teman lain yang tampak lebih mapan. Rasa kesepian dan isolasi bisa meningkat.
Faktor Pemicu Quarter Life Crisis:
1. Transisi Hidup
Periode transisi seperti lulus kuliah, memasuki dunia kerja, atau berkomitmen dalam hubungan serius dapat memicu perasaan krisis. Ketidakpastian akan masa depan bisa menjadi lebih terasa.
Baca Juga:9 Jenis Kecemasan yang Sering Terjadi pada Remaja10 Tips Mengatasi Tekanan Sosial
2. Tekanan Sosial
Harapan dari keluarga, teman, dan masyarakat umum untuk mencapai kesuksesan dalam usia muda dapat menjadi beban. Standar sosial bisa menciptakan tekanan yang luar biasa.
3. Pilihan yang Berlimpah
Banyak pilihan yang tersedia dalam berbagai aspek hidup bisa membuat individu merasa bingung dan sulit memilih. Keterbukaan terhadap berbagai peluang bisa membingungkan.
4. Ketidakpastian Ekonomi
Kesulitan dalam menemukan pekerjaan atau mengatur keuangan dapat menyebabkan stres dan kecemasan. Faktor ekonomi menjadi pertimbangan besar dalam keputusan hidup.