CIREBON – Enam bulan menjelang Pemilu 2024, jagat perpolitikan nasional kembali menghangat.
Hal tersebut menyusul adanya informasi bahwa bakal calon Presiden (Bacapres) yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan sudah menentukan bakal calon wakil presiden yang akan mendampinginya.
Yang menjadi ramai, Bacawapres yang digandeng Anies justeru adalah Ketua Umum PKB, A Muhaimin Iskandar, yang notabene berada diluar KPP, bahkan, Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar, adalah ketum partai yang ada di lingkaran koalisi lain, yakni Koalisi Indonesia Maju.
Sontak, hal tersebut membuat parpol-parpol di internal KPP bereaksi, terlebih Partai Demokrat.
Baca Juga:Bawaslu Beri Peringatan, Tebar Pesona “Yes”, Kampanye “No”Goes to School, Bawaslu Beri Pemahaman Siswa Seputar Kepemiluan
Para kader Partai Demokrat di daerah, yang merasa kecewa dengan keputusan sepihak Anies dan Partai NasDem, meluapkan kekecewaannya dengan langsung menurunkan baligo-baligo serta spanduk Anies yang sudah mereka pasang dengan logo Partai Demokrat, bahkan Baligo Anies bersama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Termasuk di Kota Cirebon, kader Partai berlambang Mercy tersebut meluapkan kekecewaannya dengan menurunkan spanduk-spanduk Anies di sejumlah titik.
Ketua DPC Partai Demokrat Kota Cirebon, Dian Novitasari S Kom, MAP menerangkan, sudah sewajarnya, Demokrat yang notabene ada di dalam lingkaran KPP, merasa kecewa dengan sikap Anies Baswedan dan partai NasDem, yang dinilai sepihak menetapkan Cak Imim sebagai duet Anies di Pilpres nanti, terlebih lagi, Cak Imim merupakan ketum partai, yang justeru tergabung di koalisi lain.
“Kami di Kota Cirebon sudah ada pergerakan atas kekecewaan kami terhadap pengkhianatan Anies Baswedan. Tadi malam, saya sebagai ketua DPC sudah menginstruksikan kepada seluruh kader PAC, ranting dan Bacaleg untuk menurunkan semua baligo gambar anies di seluruh Kota Cirebon,” ungkap Novi kepada Rakyat Cirebon, Jumat (01/09).
Tanpa interuksi dari DPP, lanjut Novi, penurunan baligo Anies di Kota Cirebon, adalah respon para kader, dan murni bentuk kekecewaan pada kader partai Demokrat terhadap sikap sepihak Anies.
Terlebih lagi, DPP Partai Demokrat, melalui Sekjen DPP, sudah menyampaikan sikap partai merespon perkembangan situasi terkini, dimana dengan tegas, Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya mengatakan bahwa duet Anies-Cak Imim adalah sebuah bentuk pengkhianatan.