Dan piala dunia pun berlangsung sampai akhirnya hanya tersisa 4 negara yaitu Swedia, Spanyol, Uruguay dan Brazil.
Untuk format piala dunia tahun 1950 an ini berbeda dengan format sekarang dahulu format piala dunia ini yaitu 4 negara yang lolos babak grup ini akan berada di berada di grup dan berebut untuk menempati puncak klasemen agar para peserta ini tidak langsung gugur karena jarak yang jauh.
Brazil berhasil mencetakan score terbesar yaitu ketika melawan Swedia yaitu 7 -1 dan melawan Spanyol yaitu 6 – 1 sementara Uruguay menang melawan Swedia dengan score tipis yaitu 3 -2 dan imbang ketika melawan Spanyol yaitu 2 – 2.
Baca Juga:Bisa Main Offline Maupun Online, 8 Game Horor Android yang Bisa Membuat Kamu Terkejut dan Jantungan8 Makanan Ekstrim dari Indonesia Apakah Anda Berani Ingin Mencobanya ?
Hal tersebut membuat Brazil ini hanya butuh Score imbang untuk melenggang sebagai juara dan ketika itu warga Brazil ini sangat optimis tim nya akan menang sampai walikota Rio De Jeneiro yaitu Jules Rimet menyampaikan pidato bahwa brazil akan juara.
Piala dan medali pun telah diukir nama masing – masing timnas Brazil dan warga Rio pun melakukan carnaval sekan akan telah menjuarai piala dunia ini padahal pertandingan tersebut belum dimulai.
Pertandingan penentuan juara grup pun tiba ( ini adalah pertandingan penentuan puncak klasemen namun orang menganggap nya sebagai pertandingan final ) Brazil vs Uruguay pun berlangsung sangat sengit pada babak pertama.
Penonton yang hadir ketika itu adalah adalah 1,34 juta penonton dan menjadikan nya jumblah penonton terbanyak didunia saat itu dan warga Brazil yang tidak hadirpun ikut melihat pertandingan ini dari Tv dan ada yang hanya mendengarkan lewat radio saja.
Babak ke 2 pun tiba dan pada menit ke 47 pemain timnas Brazil pun berhasil mencetak gol yang bernama Friaca dan para penonton pun langsung bergemuruh kencang namun keunggulan itu hanya berlangsung beberapa menit saja.
Pada menit ke 66 Uruguay berhasil menyamakan kedudukan jadi 1 – 1 yang dicetak oleh Juan Alberto Schiffiano dan penonton masih biasa saja karena mereka tahu bahwa Brazil hanya butuh imbang saja.
Namun pada menit ke 79 gawang Brazil yang dijaga oleh Moacir Barbosa kembali kebobolan dan gol tersebut dicetak oleh Ghiggia dengan tendangan mendatar yang sebenarnya bisa diantisipasi oleh Moacir Barbosa namun Barbosa telat melakukan nya.