CIREBON, RAKCER.ID– Baru-baru ini beredar postingan di media sosial yang menyatakan bahwa pemberian vaksin HPV atau Human Papilloma Virus kepada anak perempuan akan memicu kemandulan.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Dr Mohammad Syahril langsung membantahnya.
Dia dengan jelas menegaskan bahwa data tersebut adalah penipuan atau palsu.
Keamanan imunisasi HPV terjamin dan umumnya tidak menimbulkan reaksi serius setelah imunisasi, kata Syahril.
Baca Juga:Coldplay Gugat Balik Eks Manajer Rp 270 M yang Menyebut Tidak Membayar KomisiCongrats! Jennifer Coppen Resmi Menikah dengan Kekasih Bulenya Dali Wasink setelah Dikarunia Anak Pertama
Dalam keterangan tertulisnya, dr Syahril mengatakan, “keamanan imunisasi HPV sudah dipastikan dan secara umum tidak menimbulkan reaksi serius setelah imunisasi,” demikian dilansir detikcom, Selasa (10/10/2023).
Dalam keterangan tertulisnya, dr Syahril mengatakan reaksi pasca vaksinasi masih tergolong ringan sama seperti vaksinasi pada umumnya.
Sehari setelah vaksinasi, reaksi ini mulai terlihat. Reaksi biasanya berlangsung satu hingga tiga hari seperti berikut ini :
Demam
Kemerahan
Pembengkakan
Nyeri ringan
Vaksinasi terhadap virus HPV, yang merupakan penyebab utama kanker serviks, telah tersedia.
Dr Syahril mengklaim saat ini ratusan negara menawarkan imunisasi HPV.
“Sampai saat ini sudah ada 135 negara yang memberikan imunisasi HPV dalam program imunisasi nasionalnya. Diantaranya Malaysia, Singapura, Amerika, Inggris dan Perancis,” tulis dr Syahril.
“Imunisasi HPV diberikan dua dosis kepada anak perempuan sebelum lulus SD/MI atau sederajat. “Imunisasi diberikan pada kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) setiap bulan Agustus di sekolah,” lanjutnya.
Dikutip dari laman Ayo Sehat Kementerian Kesehatan, vaksin HPV juga dipastikan aman untuk anak yang sakit ringan.
Baca Juga:Mengenal Adenovirus Penyakit yang Membuat Rayyanza Masuk RS, Ini Penyebab dan Gejala yang DitimbulkanJungkook BTS akan Gelar Konser Solo dari Album ‘GOLDEN’ Live On Stage
Misalnya demam ringan dengan suhu kurang dari 38 derajat Celcius, pilek, pilek, atau batuk.
Mengenal Vaksin HPV
Vaksin HPV merupakan salah satu metode pencegahan kanker serviks. Menurut laman AI Care, virus HPV pada wanita juga dapat menyebabkan kutil kelamin, kanker vagina, kanker vulva, kanker mulut dan tenggorokan, kanker anus, dan kanker anus selain kanker serviks.
Sel epitel pada selaput lendir area vagina menjadi sasaran virus HPV, yang mengakibatkan kematian sel dan proliferasi sel menyimpang yang dapat menyebabkan kanker.
Oleh karena itu, vaksin HPV berupaya mengurangi kemungkinan infeksi HPV dan melindungi terhadap kanker serviks dan penyakit terkait HPV lainnya.