CIREBON, RAKCER.ID – Jakarta, 30 Oktober 2023 – Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, yang dikenal dengan sebutan Ganjar-Mahfud, mendapat sorotan positif dari pengamat politik Universitas Indonesia, Ade Reza Hariyadi.
Untuk itu dalam artikel kali ini kami akan membahas informasi secara lengkap mengenai pasangan Ganjar-Mahfud berpotensi perbaiki rekam jejak HAM di Indonesia menurut salah satu pengamat politik andal. Yuk simak informasi selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Menurutnya, pasangan ini memiliki potensi untuk memperbaiki catatan buruk pemerintah terdahulu dalam hal hak asasi manusia (HAM) jika terpilih pada Pilpres 2024.
Baca Juga:Jika Menang, Pasangan Prabowo-Gibran Berjanji Memperketat Izin Masuk Tenaga Kerja Asing dan Mereformasi Penegakan Hukum KorupsiGanjar Pranowo dan Mahfud MD Berjanji Memperkuat KPK dalam Misi Pemberantasan Korupsi Jika Menang Pilpres 2024!
Ini Ucap Pengamat Politik Soal Pasangan Ganjar-Mahfud:
Ade Reza Hariyadi menyoroti rekam jejak positif Mahfud MD dalam menangani kasus-kasus pelanggaran HAM nonyudisial saat menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
Menurut Ade, Mahfud MD telah berhasil melakukan upaya pemulihan nama baik, perbaikan ekonomi, pengadaan rumah, serta pemulihan hak-hak eksil korban pelanggaran HAM masa lalu. Pengamat politik ini menyatakan keyakinannya bahwa Mahfud MD dapat mengubah citra buruk pemerintah terdahulu dalam hal HAM.
Dalam kajian terbaru, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) dan Amnesty International Indonesia (AII) memberikan rapor merah terhadap situasi HAM selama empat tahun pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin (Jokowi-Ma’ruf).
Mereka menyoroti lebih dari 200 proyek dan program prioritas yang memicu kasus kekerasan berbasis investasi dengan estimasi nilai investasi mencapai Rp 5.746,8 triliun. Proyek-proyek tersebut seringkali menimbulkan konflik dengan masyarakat dan melibatkan pelanggaran HAM.
Ade Reza Hariyadi mengungkapkan bahwa Mahfud MD memiliki potensi untuk mengubah paradigma investasi pemerintah. Menurutnya, Mahfud harus merancang model investasi yang ramah terhadap HAM dan memastikan partisipasi publik serta hak-hak masyarakat dihormati.
Ia menekankan pentingnya mendesain kebijakan investasi yang lebih partisipatif dan demokratis, mengingat proyek-proyek strategis nasional sebelumnya cenderung bersifat sentralistik dan kurang memperhatikan aspirasi masyarakat.
Ade Reza Hariyadi berharap bahwa Ganjar-Mahfud akan memperkenalkan peta jalan investasi yang berperspektif HAM, menjadikannya sebagai salah satu fokus utama dalam program mereka.