CIREBON, RAKCER.ID – Pada awal tahun 2023, sebuah laporan dari perusahaan finansial Swiss, UBS, mengungkapkan bahwa terdapat 13 juta pengguna yang mengakses ChatGPT setiap harinya.
Angka yang mengesankan ini menunjukkan bahwa ChatGPT berhasil memikat hati pengguna dengan kemampuannya yang luar biasa.
ChatGPT adalah program perangkat lunak berbasis teknologi kecerdasan buatan (AI) yang berfungsi sebagai chatbot, atau robot percakapan.
Baca Juga:GPT-4 vs.ChatGPT, Apa Keunggulan GPT-4 Lebih Unggul Dari Versi Sebelumnya?9 Manfaat Bing AI Chat, Chatbot Berbasis AI Mirip ChatGPT yang Bisa Melakukan Banyak Hal
ChatGPT merupakan hasil pengembangan dari OpenAI, sebuah perusahaan teknologi asal Amerika Serikat. Program AI ini pertama kali dirilis pada 30 November dan sejak itu telah menarik perhatian banyak pengguna.
Dengan bantuan pemodelan bahasa yang canggih, ChatGPT mampu memberikan tanggapan yang mirip dengan berbicara dengan sesama manusia terhadap berbagai jenis perintah atau pertanyaan yang diajukan oleh pengguna.
Namun, OpenAI bukan hanya fokus pada pengembangan ChatGPT. Mereka telah menciptakan berbagai program AI lain yang tidak kalah menarik.
Berikut Program AI yang Sudah Berkembang Selain ChatGPT
1. AI Text Classifier
OpenAI merilis AI Text Classifier pada 31 Januari 2023. Program ini bertujuan untuk mengatasi kekhawatiran tentang potensi hasil olahan ChatGPT yang diklaim sebagai karya tulis pribadi.
AI Text Classifier dirancang untuk mendeteksi apakah suatu teks dibuat oleh pengguna menggunakan program AI seperti ChatGPT atau merupakan tulisan asli mereka. Namun, tingkat keberhasilan alat ini saat ini masih sekitar 26%.
2. Dall-E
OpenAI juga menciptakan Dall-E, sebuah mesin pembelajaran yang mampu mengubah data teks menjadi gambar. Proyek Dall-E dimulai pada tahun 2021 sebagai pengembangan dari GPT-3.
Dall-E mampu menghasilkan gambar dari teks yang dimasukkan oleh pengguna, dan akurasi serta resolusi gambar terus ditingkatkan hingga dirilisnya Dall-E 2 pada 6 April 2022.
Baca Juga:Seru-Seruan Dengan Membuat Poster Disney Pixar Ala Film dengan Bantuan AI yang Viral di Media Sosial, Berikut Cara Mudahnya!WASPADA! Pada Setiap Gejala yang Mengarah Ke Cacar Monyet, Berikut Penanganannya
3. Codex
OpenAI memiliki mesin pembelajaran bernama Codex. Meskipun konsepnya mirip dengan GPT dan Dall-E, Codex mampu mengubah teks bahasa alami menjadi kode pemrograman.
Codex dirilis pada 10 Agustus 2021 melalui API di platform GitHub Copilot. Dengan bantuan API Codex di GitHub Copilot, pengguna dapat menghasilkan kode pemrograman dari teks bahasa alami.
Semua program AI buatan OpenAI ini dapat diakses secara umum dan gratis. Ini adalah contoh dari upaya OpenAI untuk menjelajahi berbagai kemungkinan AI dalam berbagai konteks dan memberikan alat yang bermanfaat bagi pengguna di seluruh dunia.