Serial Gadis Kretek Apa Terinspirasi dari Museum Kretek di Kudus Ya? Berikut Fakta Menariknya!

Gadis kretek
Serial gadis kretek dan Museum Kretek di Kudus. Foto: Pinterest/rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Serial orisinal Indonesia dari Netflix yakni Gadis Kretek, saat ini menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Serial ini diadaptasi dari novel berjudul sama karya Ratih Kumala.

Salah satu hal menarik yang membuat serial ini begitu istimewa adalah lokasi syutingnya, yang termasuk Museum Kretek Kudus.

Serial “Gadis Kretek” bercerita tentang kisah cinta dengan latar belakang industri kretek pada era 1960-an. Serial ini dibintangi oleh aktor dan aktris kenamaan Tanah Air, seperti Dian Sastrowardoyo, Ario Bayu, Putri Marino, Arya Saloka, dan lainnya.

Baca Juga:Lakukan 2 Cara Simpel Ini Untuk Melepaskan Wallpaper Dari Dinding, Dijamin Tidak Berbekas!Membuat Ruangan Lebih Luas dengan Memilih Aksesoris yang Tepat, Berikut 5 Rekomendasi Wallpaper Dinding Rumah!

Lokasi syuting yang menjadi sorotan utama adalah Museum Kretek Kudus. Pemilihan lokasi syuting ini bukan hanya untuk tujuan produksi, tetapi juga sebagai ajang promosi wisata Kudus, khususnya Museum Kretek.

Fakta-fakta Menarik Museum Kretek Kudus di Serial Gadis Kretek

Museum Kretek Kudus memiliki beberapa fakta menarik yang patut untuk diketahui:

1. Satu-satunya di Indonesia: Menurut informasi dari Asosiasi Museum Indonesia, Museum Kretek adalah satu-satunya museum rokok di Indonesia. Museum ini berlokasi di Kudus, yang juga terkenal sebagai Kota Kretek.

2. 1.195 koleksi tentang kretek

Museum Kretek Kudus memiliki lebih dari 1.195 koleksi yang berkaitan dengan sejarah kretek di wilayah ini. Ini termasuk dokumentasi perjalanan Nitisemito, yang dijuluki Raja Kretek Kudus, pendiri Pabrik Rokok Bal Tiga, bahan dan alat pembuat rokok kretek tradisional, foto para pendiri pabrik kretek, alat promosi rokok kretek di masa lalu dan sekarang, diorama proses pembuatan rokok kretek, dan banyak lagi.

3. Didirikan pada 1986

Museum ini didirikan pada tahun 1986 atas prakarsa Soepardjo Rustam, Gubernur Jawa Tengah saat itu. Museum Kretek Kudus diresmikan pada 3 Oktober 1986 oleh Soepardjo Rustam.

Ide pembentukan museum ini muncul ketika Soepardjo Rustam melihat potensi besar industri kretek yang mampu menggerakkan perekonomian masyarakat Kudus.

4. Ada miniatur cagar budaya

Museum ini juga memiliki miniatur bangunan cagar budaya, seperti Oemah Kembar Nitisemito, Masjid Wali Loram Kulon, dan rumah adat Kudus, Joglo Pencu. Ini memberi pengunjung pandangan tentang sejarah dan budaya Kudus.

0 Komentar