Sementara itu, Danramil Lumbang Kapten Sutiyono mengatakan, warga yang mengungsi berasal dari Desa Puspo dan Wonorejo.
Pesawat Tempur Super Tucano TNI AU Jatuh diduga karena cuaca buruk
Cuaca buruk diduga menjadi penyebab jatuhnya dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano milik Skadron Udara 21 Lanud Abd Saleh di wilayah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati, Kamis, dalam jumpa pers di Lanud Abd Saleh Malang, Jawa Timur, mengatakan pilot tidak dapat melihat secara penuh karena kondisi cuaca buruk.
Baca Juga:Sinopsis Congrats My Ex yang Dibintangi Bright Vachirawit Bertema IndiaKeren!! Coldplay Donasi Kapal Pembersih Sampah untuk Sungai Cisadane Usai Gelar Konser di GBK
Jadi ini murni karena cuaca yang terlihat, tapi saya belum bisa memastikannya karena perlu penyelidikan lebih lanjut, komentar Agung, Kamis (16/11/2023).
Agung menjelaskan, ada empat pesawat yang sedang melakukan sesi latihan formasi rutin selama penerbangan.
Keempat awak pesawat bergabung dalam satu formasi, dan kemudian terjadilah cuaca buruk.
Menurut dia, saat pesawat melewati kondisi cuaca buruk, pihaknya melakukan manuver untuk melarikan diri.
Namun pesawat tempur bernomor ekor TT-3111 dan TT-3103 hilang kontak saat melakukan manuver tersebut.
Ia juga menyatakan TNI AU telah mengirimkan tim untuk mencari data dari perekam pesawat Super Tucano.
Perekam data menyimpan informasi penting mulai dari saat pesawat lepas landas hingga terjadi kecelakaan.
Baca Juga:Film 172 Days jadi Persembahan Terakhir Nadzira Shafa untuk Mendiang Suami Ameer AdzikraSinopsis Film 172 Days yang Diangkat dari Kisah Nyata Perjalanan Cinta Nadzira Shafa dan Ameer Adzikra
Perekam data pesawat ini menyimpan rekaman suara, rekaman gambar kamera pesawat, ketinggian, kecepatan, posisi, lokasi dan segala sesuatu yang diperlukan, lanjutnya.
Lanjutnya, masyarakat setempat diimbau untuk tidak menyimpan benda apa pun yang berkaitan dengan bencana jet tersebut. Pecahan-pecahan badan pesawat tersebut memerlukan penelitian untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat tersebut.
“Kami minta, jika ada masyarakat yang menemukan peralatan dari pesawat, tolong jangan dipindahkan, jangan diambil, jangan disimpan. Karena itu perlu dilakukan penyelidikan,” jelasnya.
Sesi latihan formasi menampilkan empat pesawat tempur terbang dalam formasi.
“Pukul 10.51 WIB pesawat lepas landas.” “Sebenarnya penerbangan ini terdiri dari empat pesawat,” ujarnya kepada saya.
Menurut Agung, dalam penerbangan latihan normal tersebut, keempat pesawat tersebut melakukan misi latihan profisiensi formasi terbang pada rute ABD – Area – ABD (Alpha, Bravo, Charlie, Delta, Med-Low).