CIREBON, RAKCER.ID – Rusia resmi melarang LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) internasional di negaranya lewat Mahkamah Agung Rusia.
Selain telah secara resmi melarang organisasi atau gerakan LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) internasional di negaranya, Rusia juga menjatuhkan status kelompok ekstremis pada mereka.
Keputusan tersebut juga akan memiliki dampak pada cabang-cabang gerakan tersebut. Pengadilan mengumumkan keputusan ini pada Kamis, 30 November 2023 waktu setempat, tanpa menyebutkan secara spesifik nama organisasi tertentu yang terlibat.
Baca Juga:Hasil Argentina U-17 vs Mali U-17 di Perebutan Juara 3 Piala Dunia U-17 2023Hasil BRI Liga 1 2023/2024 RANS vs Persebaya: Kedua Tim Masih Puasa Gol!
Sebelum Rusia Resmi Melarang LGBT
Awalnya, gugatan diajukan pada awal bulan ini oleh Kementerian Kehakiman Rusia, yang menyatakan bahwa aktivitas gerakan tersebut dianggap menyebarkan “perselisihan sosial dan agama” di negara tersebut.
Menurut laporan dari media Rusia RIA Novosti yang juga dikutip oleh Russia Today pada Jumat (1/12/2023), sidang berlangsung secara tertutup dan berlangsung lebih dari empat jam karena melibatkan lebih dari 20 materi terkait.
Tidak ada perwakilan dari gerakan LGBT internasional yang hadir dalam persidangan tersebut. Mereka hanya diwakili oleh pengacara dari Kementerian Kehakiman.
Rusia selama beberapa tahun terakhir telah bertahap memperketat undang-undang yang bertujuan untuk menekan penyebaran apa yang mereka sebut “ideologi LGBT”.
Sebelum Rusia resmi melarang LGBT, tepatnya Pada tahun 2013, negara tersebut mengeluarkan larangan terhadap propaganda semacam itu di antara anak di bawah umur, yang kemudian diperluas ke orang dewasa pada bulan Desember tahun lalu.
Media tersebut juga melaporkan bahwa denda besar akan dikenakan bagi siapa pun yang terbukti mempromosikan hubungan seksual non-tradisional, transgenderisme, dan pedofilia.
Meskipun demikian, masih belum jelas kelompok pro-LGBT mana yang akan terdampak oleh keputusan Rusia resmi melarang LGBT ini.
Baca Juga:Cristiano Ronaldo Digugat di Amerika Serikat Gegara Promosi Perusahaan Kripto, Jumlah Gugatannya Mencapai Rp 15 TriliunXiaomi Rilis Xiaomi Redmi 13C di Hari yang Sama dengan iQoo 12 5G, Pilih Mana Kalian?
Namun, Rusia memiliki Jaringan LGBT Rusia, yang merupakan kelompok LGBT terbesar di negara tersebut.
Jaringan LGBT Rusia adalah platform sipil yang dibentuk pada pertengahan tahun 2000-an untuk mengumpulkan organisasi-organisasi regional yang memperjuangkan hak-hak seksual minoritas.
Sebelumnya, jaringan ini telah ditetapkan oleh Rusia sebagai “agen asing”, yang mana banyak media yang memberitakan bahwa mereka akan menggagalkan keputusan Rusia resmi melarang LGBT ini.