CIREBON, RAKCER.ID – Tahukah kamu jika telor asin bukan berasal dari Indonesia? Faktanya, telor asin dulunya di hidangkan sebagai suguhan dalam sesajen Tionghoa ketika etnis Tionghoa mulai masuk ke Brebes sekitar abad ke-18.
Jika berwisata ke Brebes, tentu belum lengkap rasanya jika tidak membeli telor asin sebagai oleh-oleh. Di Indonesia, telor asin cukup populer sebagai camilan atau lauk saat menyantap rawon.
Berikut adalah 3 fakta unik tentang telor asin:
- Mulanya Telor Asin Hanya sebagai Sesaji Peribadatan Orang Tionghoa
Pada abad ke-18, etnis Tionghoa konon pertama kali menginjakkan kaki di Brebes dengan telur asin sebagai salah satu ciri khas budayanya. Saat itu, masyarakat Tionghoa mulai mengenalkan berbagai makanan khas Tionghoa, termasuk telur asin.
Baca Juga:4 Menu Makanan Khas Thailand dari Telor Asin, Cocok Dimakan dengan NasiResep Nasi Goreng Nanas Ala Thailand yang Enak dan Mudah Dibuat
Dengan pengasinan, berbagai makanan olahan bisa disimpan lebih lama. Awalnya, telur asin hanya disajikan sebagai sesaji dalam ibadah Tionghoa. Bahkan pada masa itu, telur asin menjadi hidangan wajib sebagai simbol kesuburan Dewa Bumi.
- Telor Asin Berasal dari Kebudayaan China
Telur asin adalah sebutan untuk olahan yang terbuat dari telur yang diawetkan dengan cara penggaraman. Meski cukup populer di Indonesia, telur asin sebenarnya berasal dari budaya Tionghoa yang dibawa ke Brebes oleh orang Tionghoa.
- Kota yang Menjadi Ikon Telor Asin di China
Saat berkunjung ke Brebes tentu oleh-oleh yang tidak boleh dilupakan adalah telur asin. Sama seperti Brebes, telur asin juga menjadi hidangan andalan Tiongkok saat menyambut wisatawan.
Itulah beberapa fakta unik mengenai telor asin. Semoga bermanfaat. (*)
Simak berita dan artikel menarik lainnya di Google News.