CIREBON, RAKCER.ID – Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon serius menangani persoalan banjir. Jangan terus dibiarkan, hingga menelan korban.
Hal itu, disampaikan anggota Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon, Hj Ismiyatul Fatihiyyah Yusuf, ketika dihubungi Rakcer.id, Kamis 7 Maret 2024.
“Banjir ini hampir setiap tahun terus terjadi. Terutama ketika hujan deras di wilayah Kuningan. Karena banjir di kita ini kiriman. Dan itu sebetulnya sudah diketahui sejak puluhan tahun lalu,” katanya.
Baca Juga:Besok Bupati Rotasi-Mutasi Pejabat Pemkab CirebonRutin Sumbangkan Darah, PGRI Tak Pernah Dapatkan Reward
Artinya, bencana yang terjadi saat ini, sudah diketahui sejak lama, banjir bakal terjadi. Karena persoalan dari hulunya belum diselesaikan. Makanya harus difikirkan, seperti apa solusinya.
Sebenarnya kata dia, itu bisa diselesaikan. Asalkan ada kemauan dari pejabat berwenangnya. Jangan sampai keterbatasan anggaran selalu menjadi alasan sebagai penghambatnya.
“Kan bisa saja, nyengget dari pusat. Kalau mau diseriusin, pasti bisa. Walaupun membutuhkan anggaran besar,” katanya.
Sebenarnya, kata politisi PKB itu banjir yang terjadi kemarin, bukan persoalan tanggul sungai yang jebol. Namun volume air yang tinggi. Makanya, Pemkab pun disarankan untuk menuntaskannya dengan membuat embung sebagai penampung air dimasa musim hujan.
“Bendungan kecil atau embung itu sudah menjadi keharusan untuk dibuat. Agar air yang datang itu, bisa dialirkan. Jadi ngga langsung ke perumahan warga. Sekarang kan dikitanya untuk air lewatnya saja ngga ada,” katanya.
Ia berani memastikan banjir di Wilayah Timur Cirebon (WTC) ini tergantung curah hujan di Kuningan. Ketika luberan diatasnya kenceng, imbasnya ke Cirebon.
Politisi daerah pemilihan (Dapil) V itu pun menjanjikan persoalan banjir akan dibawa ke legislatif. Kalaupun, tidak memungkinkan di daerah, komitmen fraksi PKB akan mencoba mengusulkan ke pusat.
Baca Juga:Gerindra-Golkar Kawinkan Subhan-Teguh Di PilkadaPajak Hiburan Dinaikan, Jadi 35 Persen
“Kebetulan di pusat ada perwakilan dari kita. PKB ada di komisi V,” katanya.
Sebetulnya wilayah langganan banjir di Kecamatan Waled seperti di Desa Ciuyah dan Ambit sebelumnya sudah ditinjau. Oleh DPR RI dan BBWS. Sudah ada obrolan dengan BBWS untuk dicarikan solusi. Salah satunya dibuatkan embung.
“Nanti, akan kami pertegas lagi. Ini harus dipercepat. Kalau terus dibiarkan, kasian masyarakat setiap tahun selalu terdampak,” pungkasnya. (*)