CIREBON, RAKCER.ID – Apa saja keutamaan bulan Muharram? Bulan Muharram, yang menandai awal dari kalender Hijriyah, adalah salah satu bulan yang paling dihormati dalam Islam.
Dikenal sebagai “bulan Allah,” Muharram adalah waktu untuk refleksi, doa, dan pembaruan iman. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi keutamaan bulan Muharram, tradisi yang terkait dengannya, dan bagaimana umat Islam di seluruh dunia memperingati bulan suci ini.
Pengertian dan Sejarah Bulan Muharram
Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Islam dan merupakan salah satu dari empat bulan haram, yaitu bulan-bulan di mana perang dan pertumpahan darah dilarang oleh Allah.
Baca Juga:Panduan Lengkap! 8 Tips Mencegah Dehidrasi saat PuasaPanduan Lengkap! 6 Tips Mengatasi Bau Mulut Saat Berpuasa
Ini adalah periode yang dianggap sebagai waktu damai dan introspeksi. Sejarah bulan Muharram juga kaya dengan peristiwa-peristiwa penting yang membentuk sejarah Islam, termasuk peristiwa Karbala yang menyedihkan, di mana cucu Nabi Muhammad, Imam Husain, gugur sebagai syahid.
Keutamaan Bulan Muharram
1. Bulan Haram
Muharram disebut sebagai bulan haram karena Allah melarang umat Islam untuk berperang atau melakukan kekerasan selama bulan ini. Ini adalah waktu untuk menjauhkan diri dari konflik dan fokus pada perdamaian dan keharmonisan.
2. Bulan Allah
Muharram sering disebut sebagai “bulan Allah,” yang menunjukkan kedekatan dan kekhususan bulan ini di mata-Nya. Ini adalah waktu yang baik untuk memperbarui niat dan memperdalam hubungan dengan Allah.
3. Puasa Tasu’a dan Asyura
Salah satu amalan yang sangat dianjurkan selama bulan Muharram adalah puasa pada hari Tasu’a (9 Muharram) dan Asyura (10 Muharram). Puasa pada hari-hari ini memiliki keutamaan khusus karena dipercaya dapat menghapus dosa-dosa tahun sebelumnya.
Amalan Sunnah di Bulan Muharram
1. Memperbanyak Puasa Sunnah
Selain puasa Tasu’a dan Asyura, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak puasa sunnah selama bulan Muharram. Puasa sunnah adalah puasa yang dilakukan di luar kewajiban puasa Ramadan dan memiliki banyak keutamaan.
2. Mengikuti Sunnah Nabi Muhammad SAW
Puasa pada hari Tasu’a dilakukan untuk mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW, yang berpuasa pada hari tersebut dan menganjurkan umatnya untuk melakukan hal yang sama.