CIREBON, RAKCER.ID – Puluhan tukang bangunan di wilayah desa binaan Indocement diberdayakan. Belum lama ini, mereka diberikan pelatihan, lewat program Sekolah Bangunan Tukang Tiga Roda (SETARA).
Program ini tidak hanya memberdayakan para tukang bangunan, tetapi juga membantu mereka meraih sertifikasi kompetensi tukang pasang bata dari Kementerian PUPR.
Program ini dilaksanakan di training center PT Indocement Pabrik Cirebon. Tidak kurang dari 30 tukang bangunan dari sekitar desa binaan pabrik semen itu dilibatkan. Terselenggara sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi para tukang bangunan.
Baca Juga:Pimpin KPU, Esya Ingin Partisipasi Pemilih Saat Pilkada MeningkatNasDem Mulai Penjajakan Koalisi, Buka Komunikasi dengan PDIP
“Sesuai dengan amanat Undang-Undang No.2 Tahun 2017 serta mendukung pembangunan nasional,” kata Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta, Samuel EDP Tampubolon SE MM.
Para tukang bangunan ini diberikan edukasi holistik, mulai dari teknik memadukan material hingga praktik keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Mereka juga dibekali dengan pengetahuan dalam manajemen konstruksi dan perencanaan anggaran biaya.
” Serta diperkenalkan dengan produk-produk unggulan PT Indocement, seperti Mortar TR dengan berbagai varian fungsinya,” katanya.
Harapannya melalui program ini, para tukang bangunan dapat meningkatkan kelas dan kualitasnya, sejalan dengan tujuan pembangunan nasional.
Rita Widjaja, selaku Assistant to GMO, menegaskan bahwa kolaborasi antara CSR Pabrik Cirebon, Divisi Pemasaran, dan Kementerian PUPR merupakan langkah yang sangat baik dalam meningkatkan kompetensi tenaga kerja di sektor konstruksi.
Sehingga setelah para tukang bangunan ini mengikuti program SETARA diharapkan dapat menjadi tukang yang profesional, berkualitas, dan mampu bersaing di pasar kerja. Dan menjadi agen perubahan di desa-desanya masing-masing.
“Serta mampu membangun infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan untuk mendukung kemajuan lokal,” pungkasnya. (*)