Debat Publik Kedua Calon Walikota dan Wakil Walikota Cirebon Sempat Ricuh Gegara Bawa APK

Debat Publik Kedua Calon Walikota dan Wakil Walikota Cirebon Sempat Ricuh Gegara Bawa APK
TEGANG. Debat Publik Kedua Calon Walikota dan Wakil Walikota Cirebon yang dilaksanakan di Ballroom Aston Cirebon Hotel and Convention, diwarnai ketegangan, Minggu (10/11). FOTO: ISTIMEWA/RAKCER.ID
0 Komentar

Dani-Fitria juga berkomitmen mengembalikan Kota Cirebon yang memiliki spirit kewalian. Yakni, pemerintah hadir meningkatkan kualitas SDM aparatur dan SDM dalam rangka kehidupan keseharian berdasarkan nilai ketuhanan, agama dan kepercayaan yang dianut.

Dengan spirit keagaman, diharapkan Allah turunkan rahmat dan keberkahan untuk Kota Cirebon.

“Insya Allah untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan yang sudah di depan mata,” ucapnya.

Baca Juga:Cegah PSU, KPU Kota Cirebon Simulasi Pemungutan dan Perhitungan Suara Jelang Pilkada 2024Kylian Mbappe Melempem, Real Madrid Butuh Viktor Gyokeres di Lini Depan

Duet ini memiliki harapan agar Cirebon ke depan maju dan memiliki tata pemerintahan yang baik.

Sementara itu, Paslon Nomor Urut 2, Eti Herawati-Suhendrik juga menyoroti persoalan keagamaan. Mereka berjanji bakal memperhatikan kondisi rumah-rumah ibadah. Sehingga fungsi peningkatan SDM dapat dilakukan.

Dalam pemaparannya di Debat Publik Kedua Calon Walikota dan Wakil Walikota Cirebon, Eti mengungkapkan, Pasangan Beres mengusung program seragam gratis untuk peserta didik baru SD dan SMP. Berikutnya adalah pendidikan dan pelatihan vokasi berbasis minat, bakat serta keahlian terapan.

“Di bidang kebudayaan, program yang kami usung adalah festival kebudayaan berbasis kearifan lokal,” jelasnya.

Kemudian program pariwisata dan ekonomi kreatif, membangun kampung tematik, pengembangan ekonomi lokal berdasarkan potensi wilayah. Penataan kawasan Stadion Bima sebagai sentra olahraga, ekonomi kreatif dan kebudayaan bertaraf internasional.

Di Bidang Keagamaan, Pasangan Beres merencanakan bantuan operasional tempat ibadah dan bantuan operasional guru agama. Sedangkan untuk kelompok rentan, program yang diusung adalah peningkatan kapasitas public space yang bisa dinikmati semua kelompok termasuk kelompok rentang.

Program kemiskinan terpadu melalui bansos, pemberdayaan, pelatihan dan pengurangan fakit miskin. Untuk literasi digital, program kerja Pasangan Beres adalah penerapan kota digital dan sistem pelaporan serta penyampaian aspirasi yakni Cirebon Lapor.

Baca Juga:Polresta Cirebon Bongkar Kasus TPPO dan Judi Online serta Tekan Angka Kriminalitas di Kabupaten CirebonPetugas Pemeriksa Jalur Rela Jalan Kaki Susuri Rel Demi Pastikan Keselamatan Perjalanan Kereta Api

Tak mau kalah, Paslon nomor urut 3, Efendi Edo-Siti Farida Rosmawati menyampaikan Visi Misi Setara. Dalam paparannya, Calon Wakil Walikota Cirebon, Siti Farida Rosmawati mengatakan, ingin membangun pemerintahan yang partisipasi dan kolaboratif.

“Dalam urusan pendidikan dan kebudayaan, akan melibatkan dewan pendidikan, sekolah swasta, tokoh agama, agar semua bisa sekolah,” tutur Siti Farida.

Kemudian untuk program unggulannya adalah SD dan SMP nihil pungutan. Selain itu, mereka juga akan mengeluarkan Kartu Idola, untuk beasiswa siswa tidak mampu dan siswa berprestasi.

0 Komentar