CIREBON, RAKCER.ID – Debat Publik Kedua Calon Walikota dan Wakil Walikota Cirebon digelar Minggu (10/11) di Ballroom Aston Cirebon Hotel and Convention. Sorak sorai mewarnai pelaksanaan debat dari awal hingga akhir.
Tiga pasangan calon (paslon) beradu program mengenai ‘Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Kota Cirebon yang Inovatif, Unggul dan Toleran’.
Sempat terjadi kericuhan dan aksi bersitegang antar pendukung paslon, lantaran pendukung paslon nomor urut 3 kedapatan membawa alat peraga kampanye di dalam ruang debat. Kemudian pendukung paslon lain bereaksi agar debat distop sementara.
Baca Juga:Cegah PSU, KPU Kota Cirebon Simulasi Pemungutan dan Perhitungan Suara Jelang Pilkada 2024Kylian Mbappe Melempem, Real Madrid Butuh Viktor Gyokeres di Lini Depan
Situasi di Debat Publik Kedua Calon Walikota dan Wakil Walikota Cirebon ini sempat memantik perhatian antar pendukung. Moderator langsung memberikan teguran keras kepada pendukung yang kedapatan membawa APK.
Debat Publik Kedua Calon Walikota dan Wakil Walikota Cirebon sempat diskors beberapa waktu hingga panitia berhasil mengamankan APK tersebut.
Beruntung ketegangan tersebut berhasil dilerai panitia dan aparat keamanan. Situasi Debat Publik Kedua Calon Walikota dan Wakil Walikota Cirebon berhasil dikendalikan hingga akhirnya debat dapat kembali dilanjutkan.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cirebon, Mardeko mengatakan, Debat Publik Kedua Calon Walikota dan Wakil Walikota Cirebon merupakan lanjutan dari rangkaian debat sebelumnya. Masing-masing paslon memaparkan visi misi mengenai tema debat.
“Tentu saja syarat berjalannya pemerintahan yang akan datang harus didukung oleh kualitas sumber daya yang mumpuni dan berkualitas untuk menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Mardeko.
Melalui Debat Publik Kedua Calon Walikota dan Wakil Walikota Cirebon, diharapkan masyarakat Kota Cirebon dapat melihat dan menilai langsung paparan dan program kerja para paslon mengenai pengembangan SDM di Kota Cirebon. Sehingga masyarakat dapat memantapkan pilihan jelang pencoblosan.
“Tujuan debat ini adalah agar masyarakat bisa mendapatkan gambaran untuk memilih pemimpin yang tepat,” tegas Mardeko.
Baca Juga:Polresta Cirebon Bongkar Kasus TPPO dan Judi Online serta Tekan Angka Kriminalitas di Kabupaten CirebonPetugas Pemeriksa Jalur Rela Jalan Kaki Susuri Rel Demi Pastikan Keselamatan Perjalanan Kereta Api
Paslon Nomor Urut 1, Dani Mardani – Firia Pamungkaswati memaparkan Visi Misi Remaja. Mereka berjanji bakal mengalokasikan 1% APBD Kota Cirebon untuk kegiatan keagamaan. Jika APBD menyentuh angka Rp1,6 triliun maka alokasi dana untuk urusan keagamaan mencapai Rp160 miliar.