CIREBON, RAKCER. ID – Tuntong atau kura – kura Batagur baska merupakan spesies kura-kura air tawar yang berasal dari Asia Tenggara.
Tuntong ini dapat ditemukan di negara Kamboja, Myanmar, Indonesia, dan Malaysia.
Mereka juga dapat ditemukan di sebagian Bangladesh serta India. Dulu, tuntong juga tersebar di Singapura, Thailand, serta Vietnam tetapi kini sudah punah secara regional.
Baca Juga:Resep Sushi Alpukat yang Simple dan Sangat Mudah, Kamu Juga Bisa Membuatnya Dirumah Lho Resep Tongseng Sapi Tanpa Santan, Kamu Bisa Makan Daging Tanpa Takut Kolesterol lagi
Kura-kura ini sangatlah akuatik atau menghabiskan hampir seluruh waktunya berada di dalam air.
Kecuali ketika ingin bertelur, mereka akan membuat sarang untuk meletakan telurnya di darat. Hewan ini memiliki habitat di sungai, tetapi dapat juga ditemukan diwilayah muara serta sekitar hutan bakau.
Lalu apakah kura – kura jenis ini mengalami ancaman kepunahan, Katanya kura – kura jenis ini bisa melakukan migrasi yang sangat jauh ? daripada penasaran mari kita simak pembahasan nya.
1. Eksploitasi tuntong sehingga mengalami ancaman kepunahan
Kura Tuntong banyak dieksploitasi untuk digunakan sebagai bahan makanan. Tuntong dianggap sebagai kura-kura paling lezat dan banyak dikirim ke pasar gelap ikan di Calcutta, India. Bahkan telur kura tuntong juga banyak dikonsumsi sebagai makanan.
Tuntong juga masih banyak diekspor secara ilegal dari Indonesia dan diperdagangkan dalam jumlah besar di Tiongkok.
Hal ini dapat menyebabkan penurunan populasi dari kura tuntong yang berujung pada kepunahan.
2. Biasa Melakukan migrasi
Kura Kura tuntong ini dapat menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam air dan hanya naik ke daratan untuk bertelur saja.
Tuntong merupakan kura-kura yang biasa melakukan migrasi musiman.
Baca Juga:Kini Tak Perlu Khawatir Bau Kambing, Resep Tongseng Kambing Dijamin Enak Banget Tanpa Bau Kambing Siang Hari Sangat Panas Kamu Bisa Coba Resep Minuman Segar, Sangat Mudah Sekali Membuatnya
Mereka akan bermigrasi sejauh 80,5–96,5 kilometer ke tempat mereka dulu menetas.
Mereka ini adalah hewan yang aktif di siang hari dan saat malam hari akan beristirahat di lubang berlumpur di wilayah perairan yang tengah surut.
3. Bisa Berubah warna ketika musim kawin tiba
Kura – kura Tuntong ini memiliki cangkang atau karapas yang berwarna cokelat zaitun, sedangkan plastron atau bagian perutnya berwarna kekuningan.
Bagian kepala dan leher hewan ini berwarna cokelat dan kemerahan.Tuntong jantan saat memasuki musim kawin akan memiliki kepala dan leher berwarna hitam dengan permukaan cangkang berwarna merah tua atau jingga.