Bisnis Properti Ambruk, Ira Swara Cari Cara Bertahan Hidup di Tengah Krisis

Bisnis Properti Ambruk, Ira Swara Cari Cara Bertahan Hidup di Tengah Krisis
Bisnis Properti Ambruk, Ira Swara Cari Cara Bertahan Hidup di Tengah Krisis. FOTO: PINTEREST/RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Penyanyi Ira Swara pernah mencoba peruntungan di dunia bisnis properti beberapa waktu lalu.

Namun, usahanya ini harus terhenti karena dampak dari pandemi COVID-19.

Situasi ini menyebabkan pemasukan Ira menjadi sangat terbatas karena dana yang dimiliki sudah diinvestasikan untuk bisnis tersebut.

Kondisi ini bahkan membuat Ira dan keluarganya kebingungan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk makanan.

Baca Juga:Tinta Kunyit Tetap Digunakan di Pemilihan Wali Kota Cirebon Demi Kearifan Lokal Apa yang Harus Dilakukan Saat Pasangan Introvert Membutuhkan Waktu Sendiri?

“Kami sudah sampai di titik benar-benar ikhlas, sampai bingung besok makan apa ya? Sudah sampai di tahap itu.

Kami sudah meminjam uang ke sana sini, suami sampai harus menjadi driver online untuk menutupi kebutuhan,” ujar Ira saat tampil di acara “Pagi-pagi Ambyar” di Trans TV pada Selasa, 26 November 2024.

Dalam kesempatan lain, Ira mengungkapkan bahwa dirinya sempat berpikir untuk meninggalkan dunia hiburan demi fokus di bisnis properti dan menjadi ibu rumah tangga.

Ira dan suaminya berusaha membangun perumahan sederhana di Citayam, Jawa Barat. Namun, minat masyarakat untuk membeli rumah turun drastis karena pandemi COVID-19.

“Kami memang punya bisnis properti di awal, ada usaha, tapi sejak COVID-19, jualan rumah jadi stuck sampai sekarang, belum sesuai keinginan,” kata Ira di acara FYP Trans7.

Ira menjelaskan bahwa mereka sudah memecah sertifikat tanah untuk mempermudah pembeli memiliki hunian.

Namun, minat membeli tetap rendah karena kondisi ekonomi yang masih terpuruk akibat pandemi.

Baca Juga:5 Manfaat Garam Himalaya bagi Kesehatan Tubuh9 Makanan yang Harus Diolah Sebelum Dikonsumsi: Risiko Penyakit yang Muncul dari Makanan Mentah

“Sudah pecah sertifikat tanah dan lain-lain, tapi sampai sekarang belum laku terjual dengan baik. Ada yang beli 1-2 unit, lokasinya di Citayam,” ujarnya.

“Kami sudah memecah sertifikat tanah menjadi 16-17 kavling, tapi karena COVID-19, peminat sangat sedikit,” tambahnya.

Akibatnya, Ira dan keluarganya harus mencari berbagai cara untuk menjaga perekonomian keluarga tetap berjalan.

Suaminya harus beralih profesi dari arsitek menjadi driver taksi online.

“Utang kami sudah banyak sekali sejak COVID-19, sudah menjual aset, dan ekonomi masih sangat tertekan dengan banyak utang di sana sini,” tambahnya.

Awalnya, suami Ira mencoba mencari pekerjaan di bidang arsitektur, namun tidak ada panggilan.

Akhirnya, ia bekerja sebagai driver taksi online hingga kini untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

0 Komentar