CIREBON, RAKCER.ID – Anggota DPRD Kabupaten Cirebon dari Fraksi Demokrat berinisial MJ, terancam dicopot dari jabatannya sebagai ketua Fraksi Demokrat.
Hal itu menyusul dugaan kasus pelecehan seksual yang menyeret namanya. Badan Kehormatan (BK) DPRD Kabupaten Cirebon pun telah menggelar rapat awal, membahas persoalan tersebut.
Ketua Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Cirebon, H Yuki Eka Bastian, menyatakan pihaknya masih menunggu laporan resmi dari korban kepada Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Cirebon sekaligus hasil penyelidikan dari kepolisian.
Baca Juga:Pilkada Kota Cirebon 2024 Tanpa Gugatan tapi Bawaslu Kota Cirebon Banyak Terima LaporanSelama Januari-November 2024, 177 Kejadian Kebakaran Menyelimuti Kota Cirebon
Hingga kini, Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Cirebon belum dapat memastikan apakah Mahmud Jawa akan diberikan sanksi.
“Sanksi dari BK bergantung pada penetapan pihak kepolisian. Jika MJ ditetapkan sebagai tersangka dan terbukti bersalah, kami tentu akan menjatuhkan sanksi tegas,” kata Yuki, Senin (9/12).
Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Cirebon juga menjadwalkan pemanggilan kepada Mahmud Jawa pada Selasa (10/12) untuk proses klarifikasi.
Yuki menegaskan, apabila Mahmud Jawa terbukti bersalah, sanksi yang dijatuhkan oleh Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Cirebon bisa lebih berat dibandingkan sanksi yang akan diberikan oleh partai.
Namun, ia tetap menyerahkan sepenuhnya pada proses hukum yang sedang berjalan.
“MJ sudah memberikan klarifikasi bahwa dia tidak melakukan pelecehan, sementara korban mengaku sebaliknya. Kita akan mendalami keterangan dari kedua belah pihak agar kasus ini menjadi terang,” ujarnya.
Kuasa hukum korban, Yudia Alamsyah, dalam jumpa pers, Minggu malam (8/12), mengungkapkan bahwa pengakuan Mahmud Jawa mengenai pertemuan dengan korban di gedung DPRD Kabupaten Cirebon hingga ruangan fraksi sejalan dengan kronologi yang diungkapkan korban.
Baca Juga:HUT Grage Mall Cirebon yang ke-28 Bakal Diisi Bazar Kuliner hingga Guyon Waton32 Tim Futsal se-Ciayumajakuning Ikuti Gebyar Mahardika Futsal Championship 2
Menurutnya, Partai Demokrat perlu segera mengambil sikap terhadap Mahmud Jawa karena kasus ini berpotensi mencoreng nama baik partai.
“Pengakuan MJ menunjukkan ada kesesuaian kejadian. Tinggal bagaimana partai menyikapi ini. Tentu ini sangat memalukan bagi partai,” tegasnya.
Yudia juga mengungkapkan adanya pihak-pihak yang mencoba melakukan mediasi untuk menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan. Namun, ia menegaskan pihaknya masih fokus pada proses hukum.
“Kami akan melihat perkembangan penyelidikan di Polresta Cirebon. Jika proses ini berjalan lambat, kami siap menempuh langkah hukum lebih lanjut,” tegasnya.