CIREBON,RAKCER.ID – Pada tanggal 9 Desember 2024, Desa Kuripan di Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat, mengalami bencana banjir yang disebabkan oleh curah hujan tinggi.
Hujan lebat yang berlangsung selama beberapa hari menyebabkan sungai-sungai meluap, menggenangi pemukiman dan lahan pertanian warga.
Simak Ulasan Lengkap Tentang Bencana Banjir di Desa Kuripan
Dampak Banjir
Baca Juga:Ratusan Rumah di Lima Desa Terendam Banjir Akibat Hujan Deras di Lombok BaratBanjir Melanda Lombok Barat, Puluhan Warga Dievakuasi dalam Keadaan DaruratA
Banjir ini mengakibatkan banyak rumah terendam, dengan ketinggian air mencapai lebih dari satu meter di beberapa lokasi. Infrastruktur penting seperti jalan dan jembatan juga mengalami kerusakan, menyulitkan akses bagi tim penyelamat dan distribusi bantuan.
Banyak warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman, menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan dan air bersih.
Tindakan Penanggulangan
Pemerintah daerah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) segera merespons dengan mendirikan posko penanganan bencana. Tim relawan dan SAR dikerahkan untuk membantu evakuasi dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.
Upaya ini menunjukkan pentingnya koordinasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi bencana.
Penyebab dan Faktor Pendukung
Curah hujan yang tinggi menjadi faktor utama penyebab banjir di Desa Kuripan. Selain itu, faktor lain seperti penebangan hutan di daerah hulu sungai dan kurangnya sistem drainase yang memadai turut memperburuk situasi.
Hal ini mengakibatkan penampang sungai tidak mampu menampung debit air yang besar, sehingga meningkatkan risiko banjir.
Kesimpulan
Kejadian banjir di Desa Kuripan menyoroti perlunya peningkatan sistem drainase dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana.
Baca Juga:Daftar Nama Lengkap Rotasi dan Mutasi 49 Pati TNIReaksi dan Tanggapan Anggota TNI AD Terhadap Mutasi
Dengan langkah-langkah mitigasi yang tepat, diharapkan kejadian serupa dapat diminimalisir di masa depan.
Masyarakat dan pemerintah diharapkan dapat bekerja sama untuk membangun infrastruktur yang lebih baik dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. (*)