CIREBON, RAKCER.ID – China dikenal sebagai salah satu negara dengan perkembangan ekonomi tercepat di dunia. Tapi, tahukah kamu bahwa di balik kemajuan itu ada budaya kerja yang luar biasa ketat?
Etos kerja di China dikenal sangat totalitas, dan bahkan memengaruhi pola kerja di berbagai negara lain.
Nah, kalau kamu penasaran dengan atmosfer kerja ala negeri Tirai Bambu ini, yuk simak rahasia di balik produktivitas mereka yang bikin dunia tercengang!
1. Sistem Kerja 996: Gila-Gilaan, tapi Kini Dilarang!
Baca Juga:Tren #KaburAjaDulu Gelombang Generasi Muda yang Ingin Tinggalkan Indonesia, 7 Tujuan Negara FavoritFakta Mengejutkan! Tak Hanya Indonesia, 5 Negara Ini Sukses Memindahkan Ibu Kotanya
Dulu, sistem kerja 996 sangat populer di China. Konsep ini berarti bekerja dari pukul 9 pagi hingga 9 malam selama 6 hari dalam seminggu. Jack Ma, pendiri Alibaba, bahkan pernah memuji sistem ini sebagai kunci sukses bagi pekerja ambisius.
Namun, sistem kerja ini menuai banyak kritik karena dinilai terlalu ekstrem dan bisa membahayakan kesehatan. Setelah gelombang protes dan kasus kelelahan kerja yang meningkat, pemerintah China akhirnya melarang sistem 996 karena melanggar undang-undang ketenagakerjaan. Kini, jam kerja di China lebih manusiawi, tapi jangan salah budaya kerja keras tetap melekat kuat!
2. Tidur Siang Itu Wajib!
Uniknya, meski terkenal dengan kerja kerasnya, orang China juga sangat menghargai tidur siang. Di banyak kantor, setelah jam makan siang, karyawan diberikan waktu untuk beristirahat sejenak. Hal ini sudah menjadi kebiasaan sejak kecil dan terbukti dapat meningkatkan produktivitas. Jadi, jangan heran kalau kamu melihat orang-orang tidur siang di kantor di China, karena ini bukan tanda malas, tapi strategi jitu agar tetap prima bekerja!
3. KPI adalah Segalanya
Di China, keberhasilan kerja seseorang sangat bergantung pada Key Performance Indicator (KPI). Jika gagal memenuhi target, jangan harap bisa bertahan lama di perusahaan. Budaya ini menciptakan persaingan ketat dan menuntut setiap karyawan untuk selalu bekerja maksimal. Tidak jarang, banyak pekerja di China rela lembur demi memastikan target mereka tercapai.
4. Gaya Komunikasi yang Penuh Hormat
Orang China sangat menjunjung tinggi hierarki dan sopan santun dalam berkomunikasi. Dalam lingkungan kerja, seseorang harus menyebutkan gelar profesional atau jabatan saat menyapa rekan kerja yang lebih senior. Misalnya, menyebut “Manager Li” alih-alih hanya “Li.” Cara komunikasi ini bukan hanya tanda sopan santun, tetapi juga memperlancar kerja sama dalam dunia bisnis.