CIREBON,RAKCER.ID – CEO Ripple Brad Garlinghouse menyampaikan kritik tajam terhadap Bitcoin (BTC) dalam forum Internasional Dana Moneter (IMF) dan Bank Nasional Swiss.
Ia menegaskan XRP lebih unggul karena bisa memproses transaksi lintas negara dengan biaya lebih murah, waktu lebih cepat, serta skala yang lebih besar.
Simak ulasan lengkap tentang XRP
Menurut Garlinghouse, Bitcoin belum mampu menjawab kebutuhan transaksi global yang makin meningkat karena kecepatannya lambat dan biaya pengiriman yang tinggi.
Baca Juga:Tether Kirim US$2,7 Miliar Bitcoin ke Twenty CapitalUEA Gratiskan ChatGPT ke Warganya, Habiskan Anggaran Rp3,5 Triliun per Bulan
Ia menjelaskan XRP lahir dari pemahaman teknis para pengembang yang ingin memperbaiki kekurangan Bitcoin.
Garlinghouse juga menyoroti sistem perbankan lama yang masih mengandalkan akun nostro dan vostro, yang menyebabkan dana mengendap dan proses pengiriman uang menjadi lambat.
Pasalnya, Garlinghouse menilai XRP mempunyai likuiditas yang bisa tersedia dalam waktu hampir instan, seperti untuk pekerja lepas di Filipina yang dibayar oleh perusahaan di London.
Ia membandingkan visi Ripple dengan perkembangan awal internet seperti protokol TCP/IP dan HTTP, yang kini mempermudah pertukaran data.
Ripple, menurutnya, sedang membangun “Internet of Value” yang memungkinkan uang berpindah secepat data, tanpa perlu energi besar seperti penambangan Bitcoin.
Disclaimer Alert. Not Financial Advice (NFA). Do Your Own Research (DYOR). (*)