Menurutnya, kerusakan Jalan Swasembada yang disebutkan sudah terjadi lebih dari lima tahun, termasuk sejak masa pandemi Covid-19. Akibat buruknya sistem drainase dan meningkatnya permukiman, air tak tertampung dengan baik dan menyebabkan jalan cepat rusak.
“Sudah lima tahun lebih tidak diperbaiki. Drainase tidak mampu tampung air. Jadi kalau hujan itu seperti lautan. Jalan di sepanjang Swasembada ini bisa dibilang mati semua,” tambahnya.