Wali Kota Cirebon Beri Pesan Khusus untuk Jemaah Haji 2025 Kloter 10 di Korem 063 Sunan Gunung Jati

Wali Kota Cirebon Beri Pesan Khusus untuk Jemaah Haji 2025 Kloter 10 di Korem 063 Sunan Gunung Jati
JAGA KESEHATAN. Wali Kota Cirebon Effendi Edo menyerahkan bendera berlogo pemkot Cirebon ke perwakilan petugas haji dari Kemenag yang akan mendampingi 443 jemaah haji. FOTO: ISTIMEWA/RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Pemerintah Kota Cirebon dan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cirebon, DPR RI, Pemerintah Kota Cirebon secara melepas keberangkatan jemaah haji kloter 10 embarkasi Kertajati (KJT) asal Kota Cirebon, Senin (12/5) di Korem 063 Sunan Gunung Jati.

Total jemaah yang tergabung dalam kloter ini berjumlah 443 orang. Terdiri dari 353 jemaah haji asal Kota Cirebon dan 83 jemaah haji dari Kabupaten Cirebon. Serta ditambah tujuh orang petugas pendamping.

“Kami tidak sampai satu kloter dari Kota Cirebon. Sehingga bergabung dengan Kabupaten Cirebon. Alhamdulillah visa seluruh jemaah Kota Cirebon sudah lengkap,” ujar Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cirebon, Riana Anom Sari.

Baca Juga:Libur Panjang Waisak 2025, Penumpang Kereta Api di Daop 3 Cirebon Melonjak TajamDugaan Pelecehan Seksual di Rumah Sakit di Wilayah Kecamatan Gunung Jati, Korban Anak Berkebutuhan Khusus

Dia menuturkan, Kota Cirebon termasuk dalam kelompok jemaah yang sudah memenuhi syarat visa sesuai aturan baru yang diberlakukan di Arab Saudi.

Terkait larangan membawa barang-barang tertentu, pihaknya telah melakukan sosialisasi intensif sebelumnya.

“Kami sudah mengimbau kepada para jemaah mengenai barang apa saja yang boleh dan tidak boleh dibawa. Insya Allah mereka sudah mematuhi, dan sejauh ini belum ditemukan barang yang melanggar aturan,” jelas Riana.

Riana mengatakan, soal teknis pelaksanaan haji tahun ini, tidak ada perbedaan signifikan dibanding tahun sebelumnya.

Fokus Kemenag tetap pada pelayanan maksimal kepada jemaah. “Kami bertugas memastikan semua jemaah mendapatkan pelayanan terbaik,” tegasnya.

Pihaknya mencatat, jemaah yang berangkat tahun ini mereka yang mendaftar sejak tahun 2013. “Paling muda berusia 18 tahun dan paling tua 89 tahun. Ada 12 jemaah lansia yang kami pantau secara khusus kesehatannya,” katanya.

Mengenai kondisi kesehatan secara umum, Riana mengonfirmasi bahwa seluruh jemaah dalam kondisi sehat dan tidak ada yang tertunda keberangkatannya.

Baca Juga:Tragis, Calon Jamaah Haji Asal Kabupaten Cirebon Gagal Berangkat Setelah Jual AsetPungki Handoyo Kunjungi Rumah Aman KPAID Cirebon, Bawa Harapan untuk Anak-anak Korban Kekerasan

Sebagai langkah antisipasi, Kemenag telah memberikan himbauan sejak beberapa hari lalu agar jemaah menjaga stamina dengan mengurangi aktivitas berat serta cukup istirahat.

Pemeriksaan kesehatan, khususnya bagi para lansia, juga dilakukan secara intensif melalui pemantauan oleh ketua rombongan (karom). “Kesehatan para lansia terus kami pantau, termasuk laporan dari karom masing-masing,” ujar Riana.

0 Komentar