7. Agensi Influencer Micro-Niche
Perusahaan kini mulai melirik micro influencer yang memiliki keterlibatan tinggi di komunitasnya. Mendirikan agensi yang menghubungkan influencer mikro dengan brand sesuai niche-nya adalah peluang bisnis yang potensial. Layanan ini bisa mencakup perencanaan kampanye, monitoring performa, dan pelaporan hasil.
8. Studio Kreator Bergerak (Creator Space Mobile)
Ide ini melibatkan penggunaan mobil van yang diubah menjadi studio mini untuk keperluan foto, podcast, atau video. Konsep ini dapat menjangkau komunitas kampus, acara festival, hingga bazar lokal, menjadikannya solusi praktis dan inovatif bagi para kreator konten.
9. Bisnis Merchandise Digital Berbasis NFT dan AR
Merchandise kini tak terbatas pada produk fisik. Gen Z dapat menciptakan merchandise digital, seperti kartu koleksi berbasis NFT atau kaus dengan desain interaktif melalui AR. Target pasarnya antara lain komunitas e-sport, musisi indie, atau penggemar budaya pop digital.
Baca Juga:Rambut Selalu Lepek dan Berminyak? Mungkin Kamu Sering Lakukan Ini Tanpa SadarYuk, Cek Skormu Dulu Lewat Ponsel, Begini Caranya
10. Konsultan Digital Detox dan Gaya Hidup Mindful
Di tengah intensitas penggunaan gawai dan media sosial, kesadaran akan kesehatan mental semakin meningkat. Layanan konsultasi digital detox atau bimbingan gaya hidup mindful dapat dikemas dalam bentuk kelas daring, sesi pribadi, atau panduan digital yang dapat diunduh.
Gen Z memiliki peluang besar untuk berinovasi dan membangun bisnis yang tidak hanya mengikuti tren, tetapi juga menciptakan perubahan.
Dengan keberanian untuk memulai dan kemampuan beradaptasi terhadap perkembangan teknologi, sepuluh ide bisnis di atas dapat menjadi pintu awal menuju kesuksesan di tahun 2025.
Jika salah satu ide bisnis tersebut menarik perhatian Anda, tidak ada salahnya untuk mulai merencanakan dan mengambil langkah awal sejak sekarang.