De Djawatan dibuka setiap hari mulai pukul 07.00 WIB hingga sekitar pukul 17.00–17.30 WIB. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi hari atau sore menjelang matahari tenggelam, saat cahaya matahari menciptakan efek dramatis di antara pepohonan trembesi.
Aktivitas yang Bisa Dilakukan di De Djawatan
Meskipun tampak seperti lokasi dari film fantasi, De Djawatan cukup ramah untuk segala usia. Berikut beberapa aktivitas yang bisa kamu lakukan:
1. Hunting Foto Instagramable
Hampir setiap sudut De Djawatan menawarkan latar belakang estetik, baik untuk pose santai maupun candid saat sinar matahari menerobos dedaunan.
2. Gowes di Tengah Hutan
Baca Juga:Welcoming KOPRI’s Administrators, Forum Konsolidatif KOPRI Ini Bukan Main!Capek Seharian? Coba 7 Tips Bikin Kamar Tidur Jadi Zona Healing Beneran
Tersedia jalur-jalur kecil yang cocok untuk bersepeda santai sambil menikmati udara segar dan suara alam.
3. Piknik Keluarga
Beberapa area dalam hutan bisa digunakan untuk piknik. Bawa tikar dan bekal, lalu habiskan waktu bersama keluarga di bawah rindangnya pohon trembesi.
4. Jalan Santai dan Meditasi
Suasana hening dan udara segar menjadikan tempat ini ideal untuk refleksi diri, meditasi, atau sekadar berjalan kaki menyusuri alam.
5. Edukasi dan Konservasi
Dulunya merupakan kawasan Perhutani, kini De Djawatan juga menjadi lokasi edukasi mengenai pelestarian pohon trembesi dan konservasi lingkungan.
Tips Berkunjung ke De Djawatan
Agar kunjunganmu nyaman dan menyenangkan, berikut beberapa tips:
1. Gunakan alas kaki yang nyaman karena medan didominasi tanah dan rerumputan.
2. Bawa topi atau payung bila datang saat siang hari karena beberapa area cukup terbuka dan panas.
3. Jaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
4. Bagi penggemar fotografi, bawalah lensa wide-angle untuk menangkap kemegahan pepohonan.
Baca Juga:Sering Susah Tidur? Bisa Jadi Kamu Lakukan 7 Kebiasaan Ini Tanpa Sadar!Bukan Cuma Gamer! Ini 7 Profesi Baru di Dunia AR/VR yang Cocok untuk Gen Z
5. Hindari datang terlalu sore agar tidak kesulitan saat pulang di jalan yang mulai gelap.
De Djawatan bukan sekadar tempat wisata biasa. Ia adalah ruang tempat imajinasi dan kenyataan saling bertemu. Bayangkan berjalan pelan di bawah pepohonan raksasa, dikelilingi bayangan lembut dan angin semilir—seperti dalam adegan film epik, namun kali ini kamu menjadi pemeran utamanya.
Bagi siapa pun yang ingin sejenak menjauh dari keramaian dan menyatu dengan alam, De Djawatan adalah destinasi yang layak masuk daftar kunjungan. Meski nuansanya seperti dunia fantasi, jangan lupa kembali ke dunia nyata sebelum matahari tenggelam.