Sudah Banyak Korban, Jalan Rusak di Kecamatan Harjamukti Belum Juga Diperbaiki

Sudah Banyak Korban, Jalan Rusak di Kecamatan Harjamukti Belum Juga Diperbaiki
PARAH. Warga Perumahan di Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah dan berlubang di kawasan mereka. FOTO: ISTIMEWA/RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Warga Kecamatan Harjamukti, khususnya di wilayah perumahan Jl Gunung Kelud dan Gunung Guntur, mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah dan berlubang di kawasan mereka.

Akses utama yang menghubungkan permukiman dengan sekolah, pasar, dan rumah sakit tersebut telah lama rusak dan belum mendapat perhatian dari Pemerintah Kota Cirebon, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Cirebon.

Seorang perwakilan pemuda setempat, Alpin Algani menyebut, kondisi jalan berlubang di daerah Kecamatan Harjamukti ini telah menyebabkan banyak korban.

Baca Juga:Geliat Investasi di Kota Cirebon Meningkat, Empat Titik Potensial Siap DikembangkanKepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon Bantah Ada Pemotongan Dana PIP di SMPN 11 Kota Cirebon

“Jalannya sudah rusak parah, sudah dua tahun tidak ada perbaikan. Warga sering jatuh, terutama anak-anak sekolah dan pengendara motor. Ini akses vital untuk aktivitas masyarakat,” ujarnya, Senin (19/5).

Ia menyayangkan sikap pemerintah yang belum merealisasikan janji perbaikan jalan yang sempat disampaikan akan dilakukan pada bulan Mei atau Juni tahun ini.

“Kalau memang belum ada realisasinya, kami akan bergerak sendiri untuk menambalnya dengan bahan seadanya,” tegasnya.

Lebih lanjut, kata Alpin, pihaknya akan melakukan aksi penambalan jalan secara swadaya dan rencananya akan dilakukan dua minggu ke depan apabila tak ada tanggapan dari dinas terkait sebagai bentuk protes dan kepedulian terhadap keselamatan masyarakat.

“Kita akan gunakan semen, air, dan batu koral untuk menutup lubang. Supaya mobil dan motor bisa lewat dengan aman,” lanjut dia.

Ia mengatakan bahwa pihaknya bersama warga telah menyampaikan surat keluhan kepada Pemkot Cirebon dan Dinas PUPR. Namun hingga kini belum ada respons atau tindakan nyata.

“Surat sudah kami layangkan, tapi belum ditanggapi,” imbuhnya.

Alpin berharap Pemkot Cirebon segera turun tangan sebelum ada korban lebih banyak lagi.

Baca Juga:Dugaan Pemotongan Dana PIP Terjadi di SMP Negeri Kota Cirebon, Orang Tua Lapor ke KejaksaanLanggar Aturan, Vendor Reklame Neon Box di Cirebon Ditegur hingga Didenda

“Ini bukan sekadar keluhan biasa. Kami butuh aksi nyata, bukan janji,” tutupnya. (its)

0 Komentar