Konsumsi kimchi secara rutin dapat membantu menurunkan berat badan dan mengurangi risiko obesitas. Kandungan vitamin, mineral, dan zat besi yang tinggi serta kalorinya yang rendah membuatnya cocok untuk program diet.
5. Miso
Miso adalah pasta fermentasi dari kedelai dan beras koji, yang sering dijadikan bumbu dalam masakan Jepang. Makanan ini memiliki cita rasa asin khas yang memperkaya sup, saus, dan bumbu daging.
Probiotik dalam miso bermanfaat dalam menyeimbangkan bakteri usus, mengatur kadar kolesterol, serta mengurangi risiko penyakit radang usus.
Baca Juga:Siswa MA Al-Mubarokah Cirebon Pukau Penonton dengan Fasih Baca Kitab Kuning & Cas-cis-cus Bahasa InggrisResmi Comeback! Yumi’s Cells 3 Tayang 2026, Siap Bikin Penonton Baper Lagi Bareng Kim Go Eun
6. Acar Timun
Mentimun yang difermentasi menjadi acar mengandung bakteri asam laktat yang mampu meningkatkan kesehatan pencernaan. Acar timun juga rendah kalori dan kaya akan vitamin K.
Namun, perlu diingat bahwa acar mengandung kadar natrium yang tinggi, sehingga konsumsi berlebihan perlu dihindari agar tidak mengganggu keseimbangan elektrolit tubuh.
7. Natto
Natto adalah fermentasi kedelai khas Jepang yang dikenal karena teksturnya yang lengket dan aromanya yang tajam. Meski tampak kurang menarik, natto memiliki manfaat besar bagi kesehatan.
Kandungan probiotik Bacillus subtilis dalam natto membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus, sementara kandungan vitamin K2 dan zat besi di dalamnya mendukung kesehatan tulang dan kardiovaskular.
8. Roti Sourdough
Roti sourdough dibuat melalui proses fermentasi alami yang melibatkan bakteri asam laktat dan ragi liar. Proses ini tidak hanya menghasilkan probiotik, tetapi juga meningkatkan penyerapan nutrisi seperti zat besi dan kalsium.
Sourdough lebih ramah bagi pencernaan, terutama bagi orang dengan sensitivitas gluten ringan. Tekstur yang khas dan cita rasa yang unik membuatnya digemari sebagai alternatif roti sehat.
9. Keju
Tidak semua keju mengandung probiotik, tetapi jenis keju seperti cheddar, mozzarella, gouda, dan cottage cheese termasuk yang tinggi bakteri baik. Probiotik dalam keju ini mampu meningkatkan pencernaan dan mendukung kesehatan tulang berkat kandungan fosfor, kalsium, dan magnesium.
Baca Juga:Penuh Tipu Daya & Pengkhianatan! Inilah Alasan The Devil's Plan: Death Room Wajib Kamu TontonIni 5 Tips Memilih Sofa Bed Minimalis yang Bikin Rumah Makin Estetik dan Multifungsi
Memilih keju yang tidak terlalu lama disimpan dan mengandung kultur aktif adalah kunci untuk mendapatkan manfaat probiotik secara optimal.
Mengonsumsi makanan tinggi probiotik bukan hanya tren, tetapi bagian dari gaya hidup sehat yang patut dipertimbangkan. Dari kimchi hingga keju, pilihan makanan probiotik sangat beragam dan dapat disesuaikan dengan selera serta kebutuhan nutrisi harian.