CIREBON,RAKCER.ID – Saham perusahaan penerbit stablecoin USDC, yaitu Circle Internet Group (CRCL), mencetak lonjakan luar biasa setelah resmi melantai di Bursa Efek New York pada Kamis (05/06) waktu setempat.
Dalam hari pertama perdagangannya, harga saham menembus lebih dari US$90 per lembar, atau hampir 200% di atas harga penawaran umum perdana (IPO) yang ditetapkan sebesar US$31.
Simak ulasan lengkap tentang Saham Circle Melejit Hampir 200%
Menurut data dari TradingView, lonjakan harga saham Circle begitu tajam hingga memicu penghentian sementara perdagangan karena melewati batas volatilitas yang ditentukan bursa.
Baca Juga:Bitcoin Terjun ke US$100 Ribu Akibat Konflik Trump-Elon MuskS&P 500 Tembus 6.000, Tapi Bitcoin Anjlok ke US$101.900
Pergerakan eksplosif ini menandai tingginya minat investor terhadap perusahaan kripto besar pertama yang berhasil IPO di tahun ini.
Circle dan para pendukungnya, termasuk CEO Jeremy Allaire, sebelumnya menjual 34 juta lembar saham di harga IPO, yang menghasilkan dana segar sekitar US$1,1 miliar.
Proses book building sempat mengalami revisi naik, dengan harga penawaran yang awalnya dipatok di kisaran US$24–US$26, lalu dinaikkan ke US$27–US$28, sebelum akhirnya dipatok di angka final US$31.
Kenaikan permintaan ini mencerminkan optimisme pasar terhadap posisi Circle di industri aset digital yang terus berkembang.
USDC sendiri adalah salah satu stablecoin terbesar di dunia, yang dipakai secara luas dalam ekosistem DeFi dan transaksi lintas platform.
Keberhasilan IPO Circle diyakini dapat membuka jalan bagi lebih banyak perusahaan crypto lainnya untuk melantai di bursa, serta memperkuat legitimasi sektor ini di mata investor institusional. (*)