CIREBON,RAKCER.ID – Exchange Traded Fund (ETF) Ethereum (ETH) telah mencatatkan arus masuk dana (inflow) selama 18 hari berturut-turut, menunjukkan minat yang meningkat dari para investor.
Dalam dua hari perdagangan terakhir, inflow ETF Ethereum bahkan berhasil mengalahkan Bitcoin (BTC), yang merupakan berita menarik di pasar kripto.
Simak Ulasan Lengkap Tentang Inflow Harian ETF Ethereum
Pada Rabu (11/06), ETF Ether menerima dana sebesar US$240 juta, sementara ETF Bitcoin hanya mencatatkan inflow sebesar US$164 juta.
Baca Juga:Rupiah Melemah Menjadi Rp16.303 per Dolar Akibat Ketegangan di Timur TengahWhale Terlikuidasi Rp3 Triliun Saat Bitcoin Terjun Bebas ke Level US$103 Ribu
Tren ini berlanjut pada hari berikutnya, di mana arus masuk ETF ETH tetap lebih besar dibandingkan dengan ETF BTC, menurut laporan dari Coinglass pada Jumat (13/06).
Salah satu yang menjadi sorotan adalah iShares Ethereum Trust (ETHA), ETF Ethereum yang dikelola oleh BlackRock. ETHA berhasil menarik tambahan dana sebesar US$163,6 juta, dengan total kepemilikan melebihi 1,55 juta ETH.
Saat ini, dana kelolaan ETHA telah mencapai angka US$4,23 miliar, dengan total arus masuk lebih dari US$5 miliar sejak diluncurkan.
Nate Geraci, Presiden ETF Store, menyebut tren ini luar biasa, terutama karena saat ini belum ada fitur staking atau penebusan langsung yang tersedia. “Sudah 18 hari berturut-turut Ethereum mencetak dana masuk besar, dan ini baru permulaan,” ujarnya optimis.
Lebih lanjut, Nick Ruck, Direktur Riset LVRG, menyoroti bahwa sinyal dari SEC mengenai kemungkinan regulasi yang ramah terhadap DeFi membuat Ethereum semakin menarik bagi investor.
Meskipun harga ETH saat ini berada di kisaran US$2.500, Ethereum menunjukkan ketahanan yang kuat berkat inovasi seperti pembaruan Pectra, menjadikannya alternatif utama saat dominasi Bitcoin mulai terasa jenuh. (*)