CIREBON,RAKCER.ID – Raksasa e-commerce asal Tiongkok, JD.com, tengah bersiap menjajaki penggunaan stablecoin sebagai alat pembayaran di platformnya.
Inisiatif ini diumumkan langsung oleh pendiri JD.com, Liu Qiangdong, yang menyatakan bahwa stablecoin menawarkan efisiensi tinggi dalam transaksi tanpa perantara, serta menjadi bagian dari masa depan sistem pembayaran global.
Simak Ulasan Lengkap Tentang JD.com
Stablecoin adalah aset kripto yang nilainya dipatok 1:1 terhadap mata uang fiat, seperti yuan atau dolar. Dengan demikian, pengguna tidak perlu khawatir soal fluktuasi harga, karena nilainya setara dengan mata uang resmi. Selain itu, teknologi blockchain yang menopang stablecoin mampu memangkas biaya transaksi hingga 90% dibandingkan sistem pembayaran tradisional, serta mendukung transaksi lintas negara yang lebih cepat dan aman.
Baca Juga:The Fed Tahan Suku Bunga, Pasar Crypto Merespons Positif di Tengah Ketegangan GlobalKetegangan Geopolitik Guncang Pasar, Minat Institusi Justru Melonjak Miliaran Dolar
Langkah JD.com ini mencerminkan tren global yang mulai berkembang di kalangan pelaku e-commerce besar. Raksasa lain seperti Amazon dan Walmart juga dikabarkan tengah mengkaji potensi penerbitan atau adopsi stablecoin untuk mendukung ekosistem pembayaran digital mereka.
Perkembangan ini sejalan dengan upaya regulasi di Amerika Serikat melalui RUU Genius Act, yang bertujuan mengatur penggunaan dan penerbitan stablecoin secara legal. Dengan adanya kepastian hukum, perusahaan-perusahaan besar memiliki ruang lebih leluasa untuk mengintegrasikan stablecoin ke dalam layanan mereka.
Jika realisasi adopsi ini berjalan lancar, JD.com berpotensi menjadi pionir di Tiongkok dalam transformasi sistem pembayaran digital berbasis blockchain. Tak hanya meningkatkan efisiensi internal, inovasi ini juga memperluas akses global dan memperkuat posisi JD di era perdagangan digital masa depan. (*)