CIREBON, RAKCER.ID – Situasi geopolitik di Timur Tengah kembali memanas setelah Iran melancarkan serangan rudal ke pangkalan militer Amerika Serikat di Qatar pada Senin (23/6).
Aksi ini disebut sebagai respons langsung atas serangan udara AS terhadap fasilitas nuklir Iran pada akhir pekan sebelumnya.
Pangkalan yang menjadi target, Al Udeid Air Base, diketahui telah dievakuasi sebelum serangan terjadi dan dilindungi oleh sistem pertahanan udara Qatar.
Baca Juga:Di Tengah Krisis Global, Presiden Prabowo Gelar Rapat Tertutup Bahas Ancaman Geopolitik DuniaDunia Islam Cemas, Saudi Buka Suara Soal Serangan Nuklir AS ke Iran
Hingga kini, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, dan sebagian besar rudal berhasil dicegat.
Meski serangan Iran disebut terbatas, tanggapan keras datang dari berbagai negara, termasuk sekutu regional dan kekuatan global, yang menilai tindakan tersebut sebagai pelanggaran serius terhadap kedaulatan Qatar dan ancaman nyata bagi stabilitas kawasan.
Tanggapan Berbagai Negara: Sorotan pada Kedaulatan dan Diplomasi
Amerika Serikat
Presiden Donald Trump, dalam pernyataan resminya di platform Truth Social, menyebut respons Iran “lemah” dan sudah diprediksi. Ia mengklaim bahwa 13 dari 14 rudal berhasil dihancurkan, sementara satu sisanya tidak menimbulkan ancaman.
Trump mengapresiasi pemberitahuan awal dari Iran yang memungkinkan evakuasi, serta menyuarakan harapan agar kedua pihak beralih menuju perdamaian kawasan.
Iran
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menegaskan bahwa negaranya tidak ingin melukai siapa pun, tetapi juga tidak akan tunduk pada tekanan pihak mana pun. “Ini adalah prinsip bangsa Iran,” tulisnya melalui media sosial X.
Qatar
Kementerian Luar Negeri Qatar secara resmi mengecam keras serangan tersebut. Menurut pernyataan Dr. Majed bin Mohammed Al Ansari, Juru Bicara Kemenlu Qatar, tindakan Iran dianggap sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan dan hukum internasional.
Qatar juga menyatakan berhak merespons secara proporsional sesuai prinsip hukum internasional.
Baca Juga:Berebut Pulau Tujuh! Ternyata Ada ‘Harta Karun’ di Bawah Lautnya yang Bikin Dua Provinsi Panas DinginGeger Pulau Tujuh! Bangka Belitung dan Kepri Rebutan 7 Surga Laut, Siapa Paling Berhak?
Arab Saudi dan Uni Emirat Arab
Dua negara Teluk ini sama-sama mengeluarkan kecaman tegas, menyebut serangan Iran sebagai pelanggaran terhadap prinsip bertetangga baik dan stabilitas regional. Riyadh dan Abu Dhabi menyuarakan solidaritas penuh kepada Qatar.
Kuwait dan Bahrain
Kuwait menyebut serangan Iran sebagai eskalasi berbahaya yang mengancam keamanan regional.