London Bergejolak! Bentrokan Pro-Palestina Pecah, Pemerintah Inggris Siapkan Langkah Mengejutkan

London Bergejolak! Bentrokan Pro-Palestina Pecah, Pemerintah Inggris Siapkan Langkah Mengejutkan
Bentrokan Pro-Palestina Pecah di Inggris. Foto: Pinterest/rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Ketegangan meningkat di pusat kota London setelah demonstrasi besar-besaran yang digelar oleh kelompok aktivis Palestine Action berujung bentrok dengan aparat kepolisian di Trafalgar Square.

Aksi ini digelar sebagai bentuk penolakan terhadap rencana Pemerintah Inggris yang akan menetapkan kelompok tersebut sebagai organisasi terlarang di bawah Undang-Undang Terorisme.

Dikuti melalui Dailymail.co.uk pada Selasa, 24 Juni 2025 Ratusan demonstran terlihat memadati kawasan ikonik tersebut pada Selasa (23/6), mengibarkan bendera Palestina dan membawa poster berisi seruan pembebasan. Beberapa di antara mereka mengenakan penutup wajah atau keffiyeh khas Palestina.

Baca Juga:Di Tengah Krisis Global, Presiden Prabowo Gelar Rapat Tertutup Bahas Ancaman Geopolitik DuniaDunia Islam Cemas, Saudi Buka Suara Soal Serangan Nuklir AS ke Iran

Aksi ini disebut sebagai “mobilisasi darurat” oleh para pemimpin kelompok setelah dua anggotanya dilaporkan menerobos pangkalan udara RAF Brize Norton dan merusak dua pesawat militer Inggris.

Demonstrasi awalnya direncanakan berlangsung di depan gedung parlemen, namun terpaksa dipindahkan ke Trafalgar Square setelah kepolisian memberlakukan zona larangan berkumpul.

Ketika massa mulai memadati area, bentrokan pecah antara aktivis dan polisi. Beberapa peserta aksi ditahan, termasuk dua orang karena menghalangi petugas, serta satu orang karena dugaan pelanggaran publik bermuatan rasial.

Rekaman yang beredar memperlihatkan aparat harus menyeret para demonstran keluar dari kerumunan, sementara beberapa pengunjuk rasa terlihat mendorong petugas, melempar air, hingga meneriakkan makian.

Tak hanya bentrok dengan aparat, massa pro-Palestina juga dilaporkan terlibat adu mulut dengan kelompok kecil pendukung Israel, yang kemudian diamankan petugas dari lokasi.

Di tengah berlangsungnya protes, Menteri Dalam Negeri Inggris, Yvette Cooper, mengumumkan bahwa pemerintah akan mengajukan perintah kepada parlemen untuk menetapkan Palestine Action sebagai organisasi teroris.

Jika disahkan, langkah ini akan membuat keanggotaan, dukungan, serta penyebaran simbol kelompok tersebut menjadi tindakan ilegal setara dengan larangan terhadap organisasi seperti Hamas, ISIS, dan al-Qaeda.

Baca Juga:Berebut Pulau Tujuh! Ternyata Ada ‘Harta Karun’ di Bawah Lautnya yang Bikin Dua Provinsi Panas DinginGeger Pulau Tujuh! Bangka Belitung dan Kepri Rebutan 7 Surga Laut, Siapa Paling Berhak?

Mereka yang melanggar aturan ini bisa menghadapi hukuman hingga 14 tahun penjara.

Cooper menyatakan bahwa sejak didirikan pada 2020, Palestine Action telah melancarkan serangkaian aksi vandalisme terhadap infrastruktur vital dan perusahaan pertahanan di Inggris, termasuk fasilitas yang mendukung NATO dan negara-negara sekutu.

0 Komentar