Respons “fight or flight” atau “melawan atau lari” berkaitan dengan keputusan seseorang apakah akan menjauh dari suatu situasi atau menghadapi sumber stres untuk melindungi diri. Namun, ada pula kemungkinan perilaku lain, di mana individu dalam situasi stres mungkin berusaha menyenangkan penyebab stres untuk menghindari ketegangan.
Mereka juga bisa mengalami keadaan membeku saat berhadapan dengan pemicu stres. Reaksi ini dapat berlangsung selama jam, hari, atau bahkan minggu, tergantung situasi, menurut Tigist Taylor, LCPC, seorang konselor profesional berlisensi yang berpraktik di Chicago.
Kita mungkin masih bisa “berfungsi” dalam kehidupan sehari-hari; bekerja, membantu keluarga, dan bersosialisasi seperti biasa. Namun, perasaan mati rasa perlahan-lahan bisa muncul.
Baca Juga:Indonesia Menjadi Salah Satunya! 5 Kerusakan Alam dan Bencana Terbesar di Dunia Akibat Perbuatan ManusiaKalimat Ini Selalu Diucapkan Orang Cerdas dengan Empati Tinggi Menurut Psikologi
“Meski begitu, mereka sering kali melaporkan mengalami perasaan mati rasa, seperti melayang, merasa terasing dari tubuh atau lingkungan sekitar, dan seperti ‘mengamati’ diri mereka sendiri saat menyelesaikan tugas,” kata Taylor kepada Health.
Functional freeze dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk tingkat stres yang tinggi di tempat kerja atau sekolah, kesulitan dalam menjaga keseimbangan kehidupan keluarga, atau konflik yang intens dalam hubungan.
“Respons ini sering kali terjadi secara otomatis dan berfungsi sebagai mekanisme atas emosi, pikiran, dan sensasi tubuh yang tidak nyaman,” jelas Taylor.
Tanda-Tanda Kamu Sedang Mengalami Functional FreezeSeseorang yang mengalami keadaan fungsional beku mungkin tampak berhasil dalam pekerjaan dan hidup sehari-hari mereka. Namun, setelah menyelesaikan kewajiban harian, mereka mungkin kembali ke kondisi “mati rasa”, menghabiskan waktu di dalam kamar sambil tidak bisa berbuat apa-apa.
Berdasarkan informasi dari CNBC Make It, berikut adalah beberapa ciri-ciri dari functional freeze:
Merasa tidak memiliki emosiTidak dapat mengeluarkan air mataMengasingkan diri dan kehilangan minat untuk bersosialisasiSering menarik diri dari pergaulanMenghabiskan waktu berlebihan di media sosialMenghabiskan terlalu banyak waktu menonton televisiMeminum alkohol hingga merasa kebasMengalami gangguan tidur atau selalu merasa lelahBermasalah dengan pencernaan yang tidak dapat dijelaskanMengalami rasa sakit fisik tanpa alasan yang jelas