Setelah itu, Jota menyatakan bahwa itu adalah gol yang paling dia sukai selama membela The Reds. Itu wajar, karena gol solo itu sangat menonjol dan menunjukkan kualitasnya sebagai penyerang terbaik.
Gol terakhir sempurna
Diogo Jota menutup kariernya dengan mencetak gol dalam pertandingan panas melawan Everton. Sebuah peristiwa unik yang akhirnya menjadi penutup yang ideal. Berawal dari tekanan yang sangat tinggi, ia berhasil mencuri bola dan menyodorkannya ke Luis Diaz.
Jota dengan hati-hati menerima umpan balik, dan satu gocekan membuka ruang tembak. Saat Pickford bergerak ke arah sebaliknya, sepakannya menembus sudut gawang. Gol itu memenangkan pertandingan dan membuat penyerang Portugal memiliki kenangan terakhir.
Baca Juga:Prediksi pertandingan Piala Dunia antarklub, Chelsea vs Fluminense 9 Juli 2025Jerman Tumbang, 5 Pemain Inggris U-21 Ini Cocok Masuk Skuad Thomas Tuchel di Piala Dunia 2026
No 20 Gelar 20
Tidak sampai dua bulan sebelum berita duka datang, Diogo Jota baru saja merayakan kemenangan Premier League pertamanya. Piala menjadi gambar terakhir dan paling penting dari kariernya.
Bagi Liverpool, angka dua puluh bukan sekedar angka itu melambangkan harapan besar mengejar gelar liga kedua dan menyamai pencapaian rival abadi mereka. Semua itu terjadi bersama pemain bernomor 20 yang tidak pernah menunjukkan setengah hati. Ia mencetak gol, bekerja keras, dan meninggalkan kesan abadi.