CIREBON,RAKCER.ID – Suasana Kampus Institut Prima Bangsa (IPB) Cirebon tampak berbeda pada Minggu, 6 Juli 2025.
Ratusan peserta dari berbagai daerah memadati area kampus untuk mengikuti Japanese Language Proficiency Test (JLPT), sebuah ujian resmi yang mengukur kemampuan berbahasa Jepang, dan satu-satunya yang diselenggarakan di wilayah Ciayumajakuning.
Sebanyak 570 peserta terdaftar dalam pelaksanaan ujian tahun ini. Mereka datang dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar SMA, mahasiswa, tenaga kerja migran, hingga masyarakat umum yang memiliki ketertarikan terhadap bahasa Jepang.
Simak Ulasan lengkap Tentang
Baca Juga:OJK Perketat Pengawasan Pinjaman Online di CiayumajakuningLRT Jabodebek Catat 2,31 Juta Pengguna di Juli 2025
Antusiasme peserta terlihat sejak pagi hari, dengan antrean rapi di pintu masuk dan ruang registrasi.
JLPT sendiri merupakan tes internasional yang diselenggarakan serentak di berbagai negara setiap Juli dan Desember.
Di Indonesia, tidak semua kota mendapatkan kepercayaan sebagai lokasi pelaksanaan ujian ini.
Oleh karena itu, IPB Cirebon merasa bangga bisa menjadi tuan rumah untuk ketiga kalinya secara berturut-turut.
“Kami sangat bangga bisa dipercaya kembali menjadi penyelenggara JLPT. Ini menjadi bukti bahwa IPB Cirebon memiliki komitmen terhadap pengembangan kompetensi bahasa asing, khususnya bahasa Jepang,” ujar Rektor IPB Cirebon, Dr. Mulyadi.
Ia menambahkan, pelaksanaan JLPT ini bukan hanya penting bagi dunia pendidikan, tetapi juga berdampak positif bagi peningkatan kualitas tenaga kerja asal Indonesia yang ingin bekerja di Jepang.
Banyak peserta adalah calon pekerja migran yang membutuhkan sertifikat JLPT sebagai syarat kerja di negeri Sakura tersebut.
Baca Juga:Krisis Pendaftaran dan Gaji Murah, Guru Swasta Cirebon Bertahan dalam KeterbatasanCikeusal Krisis Air Bersih Akibat 40 Tahun Tambang Semen
Peserta dibagi ke dalam lima level ujian, mulai dari N5 (tingkat dasar) hingga N1 (tingkat mahir).
Kebanyakan peserta tahun ini mengambil level N4 dan N3, level menengah yang menjadi standar bagi pelajar maupun tenaga kerja profesional.
Salah satu peserta, Rika Maharani (22), mahasiswi asal Majalengka, mengungkapkan rasa senangnya dapat mengikuti JLPT di Cirebon. “Saya biasanya harus ke Bandung atau Jakarta untuk ikut tes ini.
Sekarang lebih dekat, lebih hemat, dan lebih nyaman. Saya berharap bisa lulus N3 tahun ini,” ujarnya.
Pihak panitia memastikan ujian berjalan lancar dengan menerapkan prosedur ketat, termasuk pemeriksaan identitas, pengawasan ruang ujian, dan pengaturan waktu yang disiplin.