Skandal Dana PIP di SMAN 7 Cirebon Terkuak, 4 Orang Jadi Tersangka

Skandal Dana PIP di SMAN 7 Cirebon
Skandal Dana PIP di SMAN 7 Cirebon Terkuak, 4 Orang Jadi Tersangka. Foto: Pinterest - RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON,RAKCER.ID – Kejaksaan Negeri Kota Cirebon mengungkap kasus dugaan korupsi dalam penyaluran dana Program Indonesia Pintar (PIP) di SMAN 7 Cirebon.

Skandal ini mencuat setelah ditemukan adanya potongan signifikan terhadap bantuan yang seharusnya diterima penuh oleh para siswa.

Dalam perkembangan terbaru, empat orang resmi ditetapkan sebagai tersangka.

Simak Ulasan Lengkap Tentang Skandal Dana PIP di SMAN 7 Cirebon Terkuak

Dana PIP merupakan bantuan langsung dari pemerintah pusat untuk membantu siswa kurang mampu agar dapat tetap melanjutkan pendidikan.

Baca Juga:Harga Terjangkau dan Cicilan Ringan, Toyota Calya 2025 Tetap Jadi Pilihan Keluarga CerdasHemat BBM dan Tangguh, Inilah Performa Toyota Calya 2025 yang Siap Temani Aktivitas Harian

Namun dalam kasus ini, dana yang seharusnya menjadi hak siswa justru dikorupsi oleh oknum di lingkungan sekolah.

Dari total pencairan sekitar Rp955 juta untuk lebih dari 500 siswa, sebanyak Rp467 juta diduga telah dipotong secara tidak sah.

Kepala Kejaksaan Negeri Kota Cirebon, Nur Rohmad, dalam konferensi pers menyatakan bahwa penyidik telah menemukan cukup bukti atas perbuatan para tersangka.

Uang yang ditilap ini tidak hanya merugikan negara, tetapi juga menghambat hak pendidikan bagi ratusan pelajar yang berasal dari keluarga tidak mampu.

“Kami sudah menetapkan empat tersangka. Mereka terdiri dari dua orang guru dan dua staf yang terlibat langsung dalam proses pencairan dana,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa praktik pemotongan dilakukan dengan modus meminta siswa menyerahkan buku tabungan dan ATM, kemudian dana dicairkan oleh oknum dan diberikan kepada siswa hanya sebagian saja.

Selain menetapkan tersangka, Kejari juga berhasil menyelamatkan dana sekitar Rp368 juta yang rencananya akan dikembalikan ke rekening para siswa penerima.

Baca Juga:Semakin Aman dan Andal, Toyota Calya 2025 Dilengkapi Fitur Keselamatan LengkapToyota Calya 2025 Tampil Lebih Modern

Proses pengembalian akan dilakukan secara transparan dan terpantau langsung oleh kejaksaan agar tidak terjadi penyimpangan lanjutan.

Kasus ini mendapat perhatian serius dari masyarakat, termasuk kalangan pendidik dan pemerhati pendidikan.

Banyak yang menyayangkan peristiwa ini karena terjadi di lingkungan sekolah negeri yang seharusnya menjadi tempat belajar nilai kejujuran dan integritas.

Orang tua siswa pun merasa geram dan kecewa karena merasa anak-anak mereka menjadi korban manipulasi dan ketamakan.

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat juga merespons dengan menyatakan akan memberikan sanksi administratif terhadap pihak sekolah yang terbukti terlibat, selain proses hukum yang sedang berjalan.

0 Komentar