Warga Argasunya Protes Pengelolaan Sampah TPA Kopiluhur yang Merusak Lingkungan

Warga Argasunya Protes Pengelolaan Sampah TPA Kopiluhur yang Merusak Lingkungan
PENCEMARAN. Warga Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon mengeluhkan pencemaran air akibat TPA Kopiluhur. FOTO: ISTIMEWA/RAKCER.ID
0 Komentar

KH Miftah juga menyoroti dampak pencemaran terhadap kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan dan belajar. Ia menegaskan pentingnya menjaga kesehatan sebagai modal utama dalam membangun generasi penerus bangsa.

“Anak-anak harus sehat agar bisa belajar dengan baik. Pemerintah harus benar-benar serius memperhatikan hal ini. Jangan sampai kesehatan mereka dikorbankan,” tambahnya.

Dia juga mengkritik kinerja para wakil rakyat yang dianggap kurang memberikan perhatian nyata terhadap permasalahan rakyat setelah terpilih.

Baca Juga:Taman Depan Barkowil akan Dipercantik, Reklame Mulai Dibongkar Satpol PP Kota CirebonPemerintah Cirebon Dorong Jalan Pekalipan Jadi Kawasan Kuliner yang Menarik Wisatawan

“Wakil rakyat itu jangan hanya datang waktu pemilu, ngajak rakyat kayak kambing, digiring sana-sini. Setelah jadi, malah nggak memperhatikan. Harusnya benar-benar jadi wakil rakyat yang peduli,” tegasnya.

Ia mengatakan, pengelolaan TPA Argasunya yang telah berlangsung selama lebih dari dua dekade perlu ditinjau ulang secara menyeluruh. Selain pencemaran air, KH Miftah juga menyebut adanya gangguan udara akibat asap pembakaran sampah yang menyebar hingga ke pemukiman warga.

“Baunya menyengat. Kalau habis kemarau lalu hujan, itu makin parah. Saya tahu betul karena saya juga sering berada di daerah itu,” pungkasnya. (its)

0 Komentar