CIREBON, RAKCER.ID – Istilah “tradwife” belakangan ramai diperbincangkan di media sosial.
Fenomena ini merujuk pada gaya hidup perempuan yang memilih kembali ke peran tradisional dalam keluarga, yakni sebagai istri yang fokus mengurus rumah tangga, sementara suami berperan sebagai pencari nafkah utama.
Di tengah gencarnya wacana kesetaraan gender, konsep tradwife memicu perdebatan luas apakah ini bentuk kebebasan memilih, atau justru langkah mundur bagi perjuangan perempuan modern?
Baca Juga:5 Inspirasi Rumah Sederhana Ala Eropa yang Elegan di Lahan Terbatas10 Inspirasi Rumah Kecil 6×9 Meter dengan Kombinasi Batako dan Kayu
Apa Itu Tradwife?
Tradwife berasal dari gabungan kata traditional wife yang berarti “istri tradisional”.
Para penganut gaya hidup ini meyakini adanya pembagian peran yang jelas dalam rumah tangga:
1. Suami: bekerja dan menafkahi keluarga.
2. Istri: mengelola rumah, memasak, mengasuh anak, serta mendukung karier suami.
Bagi sebagian perempuan, menjadi tradwife dianggap sebagai bentuk pengabdian dan cara untuk menemukan kebahagiaan dalam peran domestik.
Fenomena Media Sosial
Meskipun konsep istri tradisional sudah dikenal sejak lama, istilah “tradwife” baru populer setelah maraknya diskusi di platform seperti Instagram, TikTok, hingga YouTube.
Banyak konten menampilkan keseharian tradwife dengan gaya estetik mulai dari memasak, membersihkan rumah, hingga mendidik anak.
Kehadiran media sosial membuat gaya hidup ini semakin terlihat dan mengundang pro-kontra dari berbagai kalangan.
Ada yang menganggapnya romantisasi masa lalu, namun ada pula yang menilai ini sebagai bentuk pilihan hidup yang sah.
Baca Juga:Desain Rumah Kecil 4×6 Meter dengan Konsep Split Level, Solusi Hunian Modern dan Efisien5 Tips Parenting Efektif untuk Mendampingi Remaja Perempuan
Perdebatan Kesetaraan Gender
Fenomena tradwife menimbulkan pertanyaan besar tentang bagaimana relevansinya di era modern?
Pendukung tradwife berpendapat bahwa memilih menjadi ibu rumah tangga sepenuhnya adalah hak perempuan, dan tidak bertentangan dengan kesetaraan gender.
Pengkritik tradwife menilai konsep ini bisa menghambat kemajuan perempuan dan memperkuat stereotip lama soal peran gender.
Tradwife: Tren atau Gaya Hidup Permanen?
Hingga kini, belum jelas apakah tradwife hanya sekadar tren media sosial atau benar-benar menjadi pilihan hidup jangka panjang bagi sebagian perempuan.
Namun yang pasti, fenomena ini berhasil membuka kembali diskusi soal peran perempuan dalam pernikahan, keluarga, dan masyarakat modern.