CIREBON, RAKCER.ID – Di era modern ini, internet dan teknologi digital telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Dari streaming film, scrolling media sosial, hingga bekerja dari jarak jauh, kita terus menerus terhubung.
Namun, di balik kenyamanan dan kemudahan ini, ada dampak lingkungan yang sering terabaikan, yaitu jejak karbon digital.
Jejak karbon digital adalah total emosi gas rumah kaca yang dihasilkan dari penggunaan perangkat dan layanan digital kita.
Baca Juga:Bahasa Gen Z di Media Sosial: Memahami Kata-kata Populer dan Bahasa SlangBatasan Berpendapat di Media Sosial: Kebebasan Berbicara atau Jerat Hukum?
Emisi ini tidak hanya berasal dari konsumsi listrik perangkat kita, seperti laptop atau ponsel, tetapi juga dari infrastruktur masif yang mendukung internet, mulai dari pusat data, server, hingga jaringan kabel bawah laut.
Setiap email yang kita kirim, setiap video yang kita tonton, dan setiap pencarian yang kita lakukan menyumbang sedikit demi sedikit pada jejak ini.
Dari Mana Asal Jejak Karbon Digital?
Emisi karbon digital berasal dari beberapa sumber utama:
Pusat Data (Data Centers)
Pusat data merupakan jantung dari internet. Pusat data menampung ribuan server yang beroperasi 24/7.
Mereka membutuhkan energi dalam jumlah besar untuk menjalankan server dan mendinginkannya.
Menurut laporan, pusat data mengonsumsi sekitar 1-2% listrik global, dan presentase ini terus meningkat seiring dengan pertumbuhan data.
Jaringan Transmisi
Data yang kita kirim dan terima harus melewati jaringan yang luas, termasuk kabel serat optik dan menara seluler. Proses transmisi ini juga memerlukan energi yang signifikan.
Baca Juga:Membaca Kepribadian dari "Feeds": Mengapa Orang Suka Pamer Makanan, Hobi, dan Gaya Hidup?Jual Beli Akun Media Sosial: Fenomena, Etika, Risiko Hukum yang Mengintai
Perangkat Pengguna
Perangkat kita sehari-hari, seperti ponsel, tablet, atau laptop, juga menyumbang emisi melalui konsumsi listrik saat digunakan dan diisi daya.
Contoh Sederhana dalam Kehidupan Sehari-hari
Mungkin sulit membayangkan dampak dari tindakan digital yang tampaknya sepele. Mari kita lihat beberapa contoh:
Sebuah email sederhana dengan lampiran kecil diperkirakan menghasilkan sekitar 4 gram CO2e (karbon dioksida ekuivalen).
Jika Anda mengirim 65 email per hari, itu setara dengan mengendarai mobil sejauh 1 kilometer.
Streaming Video
Menonton video dalam definisi tinggi (high definition) dapat mengonsumsi energi dalam jumlah besar.
Menurut penelitian, menonton video selama satu jam dapat menghasilkan emisi yang sama dengan menyalakan bola lampu 20W selama 10 jam.